Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lomba Panjat Pinang, Dipelopori Penjajah Belanda?

Kompas.com - Diperbarui 17/08/2021, 13:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comPanjat pinang merupakan salah satu lomba yang kerap hadir saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Sebelum masa pandemi, setiap 17 Agustus akan terlihat batang pohon pinang berdiri di di setiap sudut kota.

Pada puncak pohon pinang terpasang beragam hadiah yang siap diperebutkan para peserta.

Lomba panjat pinang tidak hanya diikuti orang dewasa. Ada versi panjat pinang untuk anak-anak.

Momen seru dari lomba ini adalah karena batang pinang diolesi oli atau minyak sehingga pemanjat kerap terjatuh akibat licin. Kerja sama anggota tim berperan penting dalam memenangkan lomba ini.

Berbagai strategi pun dirundingkan oleh para peserta agar masing-masing bisa meraih seluruh hadiah di batang pohon pinang.

Hadiahnya pun mengikuti perkembangan zaman. Ada yang menawarkan peralatan dapur, hingga barang elektronik, seperti televisi dan kulkas. Terkadang, sepeda pun ikut digantung.

Baca juga: Rhoma Irama Bandingkan Lomba Panjat Pinang Dulu dan Sekarang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com