Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Tanggapi Rencana Turis Asing Kerja di Bali

Kompas.com - 15/08/2020, 21:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah ingin wisatawan mancanegara (wisman) tidak hanya ke Indonesia untuk berlibur, tetapi juga bekerja.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamis (13/8/2020).

Menanggapi hal tersebut, Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya menuturkan, keinginan itu tidak memungkinkan.

Work from Bali kalau orang asing saat ini tidak mungkin karena perbatasan juga masih ditutup. Kemudian mereka juga tidak bisa keluar (dari negara masing-masing),” ungkap Nia.

Baca juga: Luhut Ingin Turis Asing Bekerja dari Bali

Ia menyampaikannya dalam webinar bertajuk Lebih Jauh Tentang Kampanye Indonesia Care & Panduan Protokol Kesehatan untuk Hotel, Jumat (14/8/2020).

Nia melanjutkan, para pekerja kedutaan pun tidak boleh keluar dari Jakarta. Terkait kerja dari Bali, menurut dia, hal tersebut lebih dituju pada instansi pemerintah.

Menurut dia, Work from Bali lebih kepada mendorong pembelanjaan instansi pemerintah untuk melakukan acara Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) di Bali.

“Kami diminta oleh pimpinan kami untuk lakukan kegiatan di destinasi wisata, khususnya Bali. Work from Bali karena Bali pendapatan utama masyarakatnya dari pariwisata,” lanjutnya.

Rencana wisman bekerja dari Bali

Sebelumnya, Luhut menuturkan dalam rapat tersebut bahwa rencana telah memasuki tahap pembuatan regulasi.

"Bule-bule yang ahli dalam bidang teknologi atau IT, mereka (bisa) work from Bali. Ini yang sedang kami pikirkan. Bukan sedang dipikirkan, sudah kami dorong. Tinggal aturannya lagi sedang kita buat," katanya.

Namun, Luhut masih belum memastikan kapan rencana akan dijalankan lantaran pemerintah masih fokus kepada peningkatan wisatawan nusantara (wisnus).

Baca juga: Turis Asing di Bali Sambut Pembukaan Kembali Pariwisata Pulau Dewata

Hal tersebut karena wisnus diharapkan dapat membantu memulihkan sektor pariwisata Indonesia.

“Masalah turis asing, sampai akhir tahun kita belum akan menerima. Biar saja kita konsolidasi sendiri,” ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com