Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Monas, Pengunjung Bisa Dengar Suara Bung Karno Bacakan Naskah Proklamasi

Kompas.com - 17/08/2020, 13:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tugu Monas menyimpan berbagai koleksi menarik yang bisa dilihat selama kunjungan.

Tak hanya bisa melihat relief di taman Tugu Monas dan diorama yang menceritakan sejarah Indonesia. Wisatawan juga bisa dengar suara Bung Karno membacakan naskah proklamasi.

Lokasinya berada di Ruang Kemerdekaan yang bisa dimasuki melalui salah satu pintu di Cawan Monas.

Baca juga: Belum Pernah Masuk ke Dalam Tugu Monas? Ini Isinya

Di sana, terdapat sebuah dinding besar yang di tengahnya terdapat kotak suara. Benda tersebut akan menggaungkan suara Bung Karno membacakan naskah proklamasi yang diulang hingga tempat wisata tutup.

Wisatawan bisa mendengarkan atau merekam rekaman tersebut sembari duduk di beberapa undakan kursi.

Bukan direkam pada 1945

Meski masyarakat bisa mendengar suara Bung Karno secara langsung dan merasa seperti benar-benar hadir dalam pembacaan naskah proklamasi,

Mendengarkan rekaman tersebut, pengunjung akan merasa seperti benar-benar hadir saat pembacaan naskah proklamasi. Namun, ternyata suara itu bukan hasil rekaman langsung saat momen 17 Agustus 1945.

Ruanh Kemerdekaan di cawan dalam Tugu Monas. KOMPAS.com/JESSI CARINA Ruanh Kemerdekaan di cawan dalam Tugu Monas.

Mengutip Kompas.com, Kamis (17/8/2020), suara yang didengungkan di Ruang Kemerdekaan itu adalah rekaman ulang yang dibacakan untuk Radio Republik Indonesia (RRI).

Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menceritakan kisah di balik rekaman tersebut kepada Kompas.com (17/8/2017).

“Itu baru direkam. Ada yang menulis tahun 1950. Ada sumber yang lain menyebutkan tahun 1951. Itu karena Jusuf Ronodipuro dari RRI yang meminta Bung Karno untuk direkam karena sebelumnya belum ada rekamannya," kata Asvi.

Baca juga: Suara Pembacaan Proklamasi yang Disimpan di Monas Tak Dibuat Pada 1945

Pada hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, tidak ada rekaman suara yang mendokumentasikan momen tersebut. Bung Karno akhirnya berhasil dibujuk oleh Jusuf Ronodipuro.

Asvi melanjutkan, Jusuf mengatakan kepada Bung Karno bahwa rekaman suara pembacaan naskah proklamasi penting bagi generasi mendatang.

"Jusuf Ronodipuro kan meyakinkan (Bung Karno) bahwa ini penting bagi generasi muda Indonesia yang akan datang. Supaya mereka tahu teks proklamasi itu bacanya seperti apa," ujar Asvi.

Peta Indonesia di dalam Ruang Kemerdekaan di cawan Tugu Monas. KOMPAS.com/JESSI CARINA Peta Indonesia di dalam Ruang Kemerdekaan di cawan Tugu Monas.

Usai dibujuk, Bung Karno pun bersedia membacakan kembali naskah proklamasi untuk direkam. Kini, rekaman tersebut bisa didengar di Ruang Kemerdekaan di Tugu Monas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com