Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Wisman, Industri Hotel di Bali Tak Yakin Mampu Bertahan sampai Awal 2021

Kompas.com - 29/08/2020, 15:15 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keputusan penundaan pembukaan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali menimbulkan dampak besar bagi industri pariwisata di Bali.

Meski terkesan menerima keputusan tersebut, nyatanya penundaan itu makin membuat industri pariwisata Bali menangis. Industri perhotelan jadi salah satu yang paling merasakan dampaknya.

Wakil Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali I Made Ramia Adnyana mengatakan, industri pariwisata sudah hampir 6 bulan bertahan dengan sekuat tenaga sejak pandemi Covid-19 mewabah dan menghentikan aktivitas pariwisata.

Baca juga: Wisman Gagal ke Bali, Pulau Dewata Fokus Sambut Wisatawan Nusantara

"Ditambah dengan tambahan 4 atau 5 bulan lagi, kami tidak yakin bagaimana industri pariwisata Bali mampu bertahan sampai awal tahun 2021," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Made melanjutkan, penundaan pembukaan wisman di Bali bukanlah suatu hal yang mudah untuk dihadapi.

Tak cukup hanya wisatawan lokal

Adapun pembukaan pariwisata untuk wisatawan lokal maupun wisatawan nusantara sendiri dirasa belum mencukupi kehidupan industri pariwisata di Bali.

"Walau pemerintah telah membuka pariwisata untuk masyarakat lokal per tanggal 9 Juli dan dilanjutkan dengan wisatawan domestik per 31 Juli, belum berdampak secara signifikan terhadap peningkatan okupansi hotel-hotel di Bali," ujar Made.

Wisatawan mancanegara melintas di halaman Pura Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (17/1/2019).  ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO Wisatawan mancanegara melintas di halaman Pura Goa Gajah, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (17/1/2019).

Ia pun mengungkap rincian kedatangan pengunjung atau wisatawan nusantara ke Bali pada akhir pekan Minggu lalu.

"Kami mencatat total kedatangan sepanjang weekend Minggu lalu sekitar 4.900 pengunjung ke Bali," ujar Made.

Baca juga: Ini 4 Syarat Wisatawan Domestik Masuk ke Bali

Namun, total pengunjung tersebut dirasa belum berdampak secara langsung terhadap peningkatan pendapatan hotel di Bali. Itu karena jumlah kamar keseluruhan hotel di Bali lebih dari 130.000.

Berharap kegiatan kementerian, BUMN, dan event nasional diarahkan ke Bali

Made menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali Wayan Koster telah menyampaikan permintaan kepada pemerintah pusat.

Permintaan itu terutama ditujukan kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio.

Bali meminta agar dalam rapat kabinet disampaikan bahwa kegiatan kementerian, BUMN, dan event nasional diarahkan ke Bali dalam waktu dekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com