Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Buang Air Saat Naik Gunung, Jangan di Botol Plastik

Kompas.com - 08/09/2020, 10:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, viral foto sampah botol plastik berisi urine di Gunung Cikuray via Pemancar.

Pemandangan tumpukan sampah ini pun lalu dipertanyakan oleh warganet, khususnya mengenai masalah buang air kecil atau buang air besar pada kegiatan pendakian gunung.

Bagi yang sering mendaki gunung, perihal buang air di gunung menjadi hal yang sudah biasa dan kebanyakan mereka tidak menemukan masalah.

Namun, nyatanya masih banyak orang atau pendaki yang belum memahami bagaimana tata cara buang air di gunung.

Baca juga: Viral Foto Sampah Botol Berisi Urine di Gunung Cikuray, Warganet Kesal

Lalu pertanyaannya, perlukah orang membuang air kecil dengan memasukkan urin ke dalam botol plastik saat berada di gunung?

Jawabannya adalah tidak. Menurut pendaki gunung yang juga anggota senior Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (UI) Adiseno, setiap orang yang ingin buang air di gunung tak perlu menggunakan botol plastik.

Pendaki bisa langsung menuju semak-semak untuk membuang kotorannya. Membuang urin ke dalam botol malah akan menambah sampah di pegunungan.

"Langsung aja cari semak-semak, gak perlu pakai botol plastik. Asal ke tempat tersembunyi gak terlihat orang banyak. Gunung kita itu gunung tropis, gak ada masalah kok buang air langsung di gunung," kata Adiseno saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/9/2020).

Tumpukan sampah botol urin di Gunung Cikuray via Pemancar, Garut, Jawa Barat.Twitter @pendakilawas Tumpukan sampah botol urin di Gunung Cikuray via Pemancar, Garut, Jawa Barat.

Ia menilai masalah seperti itu sebenarnya dilihat dari kebiasaan para pendaki yang berbeda. Ada tipe pendaki yang tidak biasa buang air di tempat yang tidak nyaman, misalnya saat naik gunung.

Untuk itu, jika naik gunung dan merasakan ingin buang air kecil dan besar, bisa simak tips-tips dari Adiseno berikut ini:

1. Cari semak-semak atau tempat tersembunyi dari orang lain

Gunung merupakan lahan atau area yang luas. Tentu ada satu tempat berupa semak-semak yang jauh dari pandangan mata orang banyak.

Eksotika Ranu Kumbolo yang dipenuhi kemah para pendaki Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Eksotika Ranu Kumbolo yang dipenuhi kemah para pendaki Gunung Semeru, Sabtu (7/4/2018).

Jika pendaki merasa ingin buang air kecil atau besar, coba cari tempat semacam itu di gunung. Misalnya di semak-semak. Namun, ketika di semak-semak pun pendaki harus memperhatikan apakah ada tanaman yang bisa menusuk kulit.

Baca juga: Jaga Kebersihan Gunung, Bawa Bekal Makanan Tanpa Bungkusnya

"Di gunung tropis itu banyak juga semak-semak yang kalau durinya kita kena, ada rasa perih dan gatal. Nah itu kita lihat dulu," ujar Adiseno.

2. Jangan buang air di sumber air

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com