KOMPAS.com - Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah membuat satu hal positif untuk bangkit dari pandemi. Desa ini membuat satu buah tempat wisata bernama Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo.
Tempat wisata ini diinisiasi langsung oleh warga setempat yang memanfaatkan lahan kosong untuk membuat satu daya tarik wisata.
Tak main-main, Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo juga memiliki direktur dan sekretaris yaitu Teguh dan Danik Kurdiyanto. Keduanya merupakan inisiator pertama atas berdirinya tempat ini.
Baca juga: Bukit Sidoguro di Klaten, Tempat Wisata Hits Mirip Gardens by the Bay Singapura
Tempat wisata ini baru saja berdiri sekitar dua minggu. Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020), Teguh mengatakan bahwa alasan mendirikan wahana wisata baru di Klaten itu adalah untuk mengajak warga kembali produktif di tengah pandemi.
"Selama pandemi kan pemerintah menyarankan untuk lebih baik di rumah saja. Makanya warga itu jadi tidak produktif dan banyak yang menganggur dan tidak punya penghasilan sama sekali," kata Teguh
Ia melanjutkan, akhirnya muncul inisiatif untuk memanfaatkan lahan yang tidak terpakai dan disulap menjadi tempat wisata.
Daya tarik wisata dan keunikan ragam ornamen hasil gotong royong warga
Tempat wisata ini memiliki ragam aktivitas dan daya tarik wisata, seperti Kampoeng Pecel, Camping Ground, Outbound, dan Edukasi Agrotech Nata De Aloew.
Semua wisatawan bisa menjajal langsung beragam aktivitas wisata menarik yang ada di sini. Uniknya, masyarakat desa benar-benar ambil bagian dari pengelolaan tempat wisata.
Salah satunya terlihat dari beragam ornamen hasil gotong royong warga yang mengumpulkan barang-barang bekasnya.
"Dengan swadaya masyarakat setempat dan memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai, seperti kayu, bambu, botol plastik dan ban bekas misalnya," ujar Teguh.
Baca juga: Umbul Ponggok di Klaten, Wisata Bawah Air yang Instagramable
Para pemuda-pemudi desa pun diajak untuk mengelola tempat wisata ini. Menurut Sekretaris Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo Danik Kurdiyanto, ia bersama Teguh mengajak serta pemuda-pemudi agar memiliki kegiatan bermanfaat selama masa pandemi.
"Kami merangkul pemuda-pemudi di sini juga ikut andil supaya mempunyai pekerjaan sampingan di saat masa sekolah atau kuliah online agar bermanfaat," kata dia.
Jalin kerja sama agar warga wilayah lain bisa bekerja
Keseriusan warga desa untuk mengelola tempat wisata ini juga terlihat dengan adanya kerja sama antara Pemerintah Desa, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nerang Jaya Ngerangan, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sumunar.