Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Thailand Sambut Turis Asing, Hanya untuk Liburan Jangka Panjang

Kompas.com - 20/09/2020, 21:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ministry of Public Health Thailand mengumumkan rencananya untuk menyambut kembali wisatawan asing, Jumat (18/9/2020).

Melansir Bangkok Post, Sabtu (19/9/2020), pada Selasa (15/9/2020), kabinet setuju untuk mengizinkan wisatawan asing berlibur ke Thailand dengan syarat mereka harus tinggal di sana selama 90 hari dan dapat diperpanjang hingga 270 hari.

Baca juga: Siap-siap, Thailand Akan Buka untuk Turis Asing pada 1 Oktober 2020

Visa turis khusus 90 hari dapat diperpanjang dua kali, masing-masing selama 90 hari. Para wisatawan asing bisa mulai datang ke sana bulan depan.

Namun, terdapat syarat lain yang harus dipatuhi selain periode liburan yang lama. Salah satu syarat disampaikan Director of the Bureau of Mental Health Strategy yang berada di bawah Department of Disease Control (DDC), Chakrarat Pittayawonganon.

Ia mengatakan, wisatawan asing harus menyerahkan bukti hasil negatif tes Covid-19 tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan.

Mereka juga harus dikarantina terlebih dahulu di negara asal dan memiliki asuransi kesehatan untuk perjalanan internasional.

Baca juga: Asosiasi Hotel di Thailand Desak Pemerintah Datangkan Turis Asing

Wisatawan asing juga harus memiliki sejumlah uang minimum di rekening bank dan catatan tidak mengunjungi tempat ramai sebelum keberangkatan.

Selama karantina domestik, mereka harus dites dua kali untuk Covid-19 di awal dan di akhir. Jika keduanya dinyatakan negatif, mereka diizinkan melancong ke Thailand.

Banyak turis asing yang tidak sabar liburan di Thailand

Thailand melaporkan, terdapat lebih dari 2.270 wisatawan asing telah merencanakan perjalanan untuk mengunjungi negara tersebut.

Ilustrasi Thailand - Karon Temple di Phuket.SHUTTERSTOCK / S-F Ilustrasi Thailand - Karon Temple di Phuket.

Wisatawan asing yang berasal dari China, Myanmar, Jepang, dan Kuwait tersebut diperkirakan akan menghasilkan pendapatan 115 juta baht atau sekitar Rp 54 miliar.

Selain wisatawan asing, ada juga 735 wisatawan medis dari China, Myanmar, Oman, Australia, dan Kamboja yang melakukan pengobatan di Thailand usai menyelesaikan karantina 14 hari.

Baca juga: Unik, Penjara di Thailand Diubah Jadi Tempat Wisata

Hal itu diungkapkan oleh Director-General of the Health Service Support Department, Thares Krasnairawiwong.

Mereka diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sekitar 25 juta baht, setara dengan Rp 11 miliar.

Peningkatan langkah-langkah aman Covid-19

DDC mengatakan, mereka berencana untuk meningkatkan jumlah staf di pos pemeriksaan pengendalian penyakit internasional.

Mereka juga berencana untuk mengizinkan orang-orang dari negara berisiko rendah untuk masuk ke Thailand terlebih dahulu.

Baca juga: New Normal, Penari Tradisional di Thailand Pakai Penutup Wajah

Departemen tersebut akan memberi pelatihan tentang pengontrolan dan pencegahan Covid-19 bagi pengusaha, masyarakat umum, dan pejabat pemerintah yang pekerjaannya membuat mereka berhubungan dengan wisatawan asing.

Saat ini, lembaga-lembaga negara terkait tengah memutuskan kapan langkah-langkah tersebut akan diberlakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com