Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana, Wae Rebo akan Dilengkapi Helipad

Kompas.com - 23/09/2020, 15:22 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Destinasi Wisata Kampung Adat Wae Rebo ke depannya akan dilengkapi landasan helikopter (helipad) untuk memperkuat mitigasi dan tanggap darurat bencana di sana. 

Landasan helikopter itu disiapkan warga Kampung Wae Rebo secara gotong royong sebagai bentuk dukungan terhadap upaya mitigasi bencana.

Guna meninjau kelayakan landasan helikopter itu sebagai jalur evakuasi udara, digelar simulasi pendaratan helikopter pada Selasa (22/9/2020).

Simulasi dilakukan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Gubernur NTT Buka Kembali Destinasi Wisata Kampung Adat Wae Rebo

Menurut Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina, jalur evakuasi memang menjadi salah satu target pemerintah sejak aktivasi kembali Kampung Wisata Wae Rebo.

"Jaminan keamanan dan keselamatan masyarakat dan wisatawan Wae Rebo menjadi prioritas, terutama di masa pandemi seperti saat ini," ujar dia dalam siaran pers dari Divisi Komunikasi Publik BOPLBF, NTT yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Manggarai Barat Dominikus Hawan mengatakan, kondisi Wae Rebo di ketinggian dan diapit pengunugan, serta tidak dapat ditempuh dengan transportasi darat membuatnya cukup memiliki potensi bencana.

Ia melanjutkan, pemerintah menyediakan helikopter sebagai solusi melalui akses udara jika ada kejadian darurat bencana.

Warga Kampung Adat Wae Rebo berpose di dekat helikopter,  Selasa (22/9/2020). KOMPAS.com/DOKUMEN DIVISI KOMUNIKASI PUBLIK BOPLBF Warga Kampung Adat Wae Rebo berpose di dekat helikopter, Selasa (22/9/2020).

Nantinya dengan jalur evakuasi yang baik, masyarakat Wae Rebo tidak akan kesulitan mengakses fasilitas kesehatan atau mengangkut keperluak logistik saat darurat.

Adapun, Kampung Wisata Wae Rebo berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wisatawan harus melewati jalan setapak selama sekitar dua jam untuk sampai ke sana.

Meski begitu, lelah selama perjalanan akan terbayar dengan pemandangan yang indah. Selain itu, keramahan penduduk kampung akan terasa di tempat ini.

Wisata Wae Rebo terasa sempurna saat para pengunjung menikmati seduhan kopi hangat asli yang merupakan salah satu produk perkebunan masyarakat di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com