Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Tempat Wisata di Solo Sudah Buka, Kunjungan Masih Sepi

Kompas.com - 03/10/2020, 20:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan, seluruh tempat wisata di sana sudah dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Semua sudah buka, tetapi dengan tanggal masing-masing, jadi tidak serentak. Sebelum buka, dilakukan simulasi dan cek kesiapan,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Beberapa tempat wisata yang sudah buka, di antaranya adalah Museum Radya Pustaka, Museum Keris Solo, dan Pura Mangkunegaran.

Selanjutnya Taman Balekambang, Museum Batik Danar Hadi, Museum Tumurun, Museum Keraton Surakarta, Taman Satwa Taru Jurug, dan sejumlah kampung batik.

Baca juga: Paw Paw Cafe di Solo, Santai Sambil Main dengan Kucing Lucu

Jika wisatawan dari luar Jawa Tengah ingin berkunjung, Hasta menuturkan bahwa Kota Surakarta tidak memiliki syarat khusus untuk berwisata, kecuali wajib mematuhi protokol kesehatan.

Adapun, protokol kesehatan yang dimaksud adalah memakai masker, rajin cuci tangan, tidak berkerumun, dan saling jaga jarak, baik di dalam maupun luar tempat wisata.

Masih sepi pengunjung

Meski saat ini seluruh tempat wisata di Surakarta sudah dibuka kembali, kunjungan wisatawan terbilang masih cukup sepi.

“Ada aturan untuk anak berusia di bawah 12 tahun tidak boleh diajak ke mal dan tempat wisata. Ini memengaruhi kunjungan. Kemarin malah sempat ada usulan anak berusia di bawah 15 tahun,” ujar Hasta.

Keraton Surakarta HadiningratSHUTTERSTOCK Keraton Surakarta Hadiningrat

Melalui aturan tersebut, sambung dia, masyarakat Surakarta tidak terlalu senang. Namun demi mengurangi penyebaran Covid-19, mereka tetap mematuhi aturan.

“Dengan pelarangan anak berusia di bawah 12 tahun, otomatis total kunjungan di seluruh tempat wisata baru sampai 10–20 persen,” kata Hasta.

Sempat ada desakan dari masyarakat

Sebelumnya pada Juni 2020 saat seluruh tempat wisata di Surakarta masih ditutup, pihaknya sempat didesak oleh masyarakat yang ingin berwisata.

"Kalau kita turuti masyarakat, mulai dari wedding party, meeting, kunjungan ke obyek wisata, kuliner utamanya kalau di Kota Solo ya. Ini sudah tidak terbendung sebetulnya," kata Hasta.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Live Streaming Sosialisasi Kenormalan Baru Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu, mengutip Kompas.com.

Namun, saat itu Hasta menegaskan bahwa Pemerinta Kota (Pemkot) Surakarta tidak ingin terburu-buru dalam pembukaan kembali pariwisata.

Baca juga: 5 Masjid Peninggalan Mataram Islam di Yogyakarta dan Solo

Itu lantaran mereka ingin tetap berhati-hati sembari melakukan beragam persiapan menyambut new normal, seperti memeriksa restoran dan tempat wisata terkait penerapan protokol kesehatan.

"Sehingga nanti kalau sudah dicek, baru diperbolehkan dengan catatan maksimal 50 persen. Jadi penataannya ya harus dicek juga," imbuh Hasta.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com