KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tengah berusaha mengembangkan kampung wisata.
“Dasar kami adalah budaya. Kami akan membangun dan memperbaiki kawasan-kawasan, termasuk kampung wisata semacam Laweyan dan Kauman,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).
Menurut Hasta, upaya itu tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surakarta Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta Tahun 2016-2021.
Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di Solo Sudah Buka, Kunjungan Masih Sepi
Melalui Perda tersebut, Pemkot Surakarta memiliki sejumlah kawasan pariwisata yang akan dikembangkan fasilitasnya guna menyesuaikan dengan visi kota tersebut, yakni Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera.
“Surakarta akan mengembangkan kampung-kampung tematik, seperti Kampung Permata. Di sana, banyak orang membuat batu permata. Lalu Kampung Blangkon dan Kampung Kok untuk bulu tangkis,” ujar Hasta.
Mengutip situs resmi Pemkot Surakarta, Kampung Permata merupakan destinasi wisata alternatif yang lokasinya tidak jauh dari Kampung Batik Kauman.
Sebelum diresimkan sebagai Kampung Permata, kawasan tersebut dikenal sebagai Kampung Jayengan yang sebagian besar permukimnya adalah perajin permata asal Martapura. Mereka sudah menetap di sana sejak awal abad ke-20.
Berdasarkan Perda, kampung wisata termasuk dalam pengembangan kawasan industri kreatif. Kawasan tersebut mencakup Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman.
Ada juga kampung kok dan gitar di Pasar Kliwon, serta kampung sangkar burung di Mojosongo.
Baca juga: Paw Paw Cafe di Solo, Santai Sambil Main dengan Kucing Lucu
“Kami juga punya Kampung Seniman dan Kampung Baluwarti. Kampung tematik akan difasilitasi dan dibantu pengembangannya oleh akademisi dan banyak pihak,” ucap Hasta.
Ia melanjutkan, kampung itu nantinya akan punya ciri khas sendiri yang bisa dikunjungi, sekaligus menjadi produksi kerajinan tangan. Butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk menyelesaikan upaya itu.
Fasilitas akan dibenahi
Kendati saat ini sejumlah kampung wisata tersebut sudah dapat dikunjungi, bahkan sudah ada sejak lama, fasilitas akan dibenahi agar kampung makin menarik.
Hasta mengatakan, kampung-kampung wisata yang ada akan dipercantik guna membedakan Surakarta dari destinasi wisata lainnya.
“Kita sebenarnya ingin ada target setiap lima tahun ada lima kampung wisata yang dibangun atau difasilitasi, juga dirangkaikan cerita karena mereka unik dan sangat kuno,” ujar dia.