Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI: Langkah Pemerintah Berikan Dana Hibah itu Bagus, Kami Apresiasi

Kompas.com - 22/10/2020, 09:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengapresiasi langkah pemerintah yang akan segera menyalurkan dana hibah pariwisata ke pengusaha hotel, restoran, dan pemerintah daerah sebesar Rp 3,3 triliun.

"Langkah pemerintah berikan dana hibah itu bagus, kami apresias," kata Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Menurut dia, langkah itu dinilai bagus lantaran kondisi industri hotel dan restoran sudah terpuruk berbulan-bulan sejak pandemi melanda.

"Pertama, kita sungguh apresiasi dengan adanya kebijakan yang dilakukan Kemenparekraf," kata Maulana.

Ia melanjutkan, kondisi pandemi sudah berlangsung sejak 7-8 bulan, sehingga tidak mudah bagi pengusaha untuk bisa bertahan.

Baca juga: Sekjen PHRI: Smart Traveler, Tantangan Pengusaha Hotel di Masa Pandemi

Pemberian dana hibah itu menurut Maulana juga membuktikan pemerintah masih mengapresiasi industri hotel dan restoran, meski di masa sulit.

Selama masa pandemi, kata dia, industri hotel dan restoran tetap membayar pajak kepada pemerintah.

"Dengan kami membayar pajak itu, ternyata pemerintah masih ada rasa apresiasi dalam kondisi sulit. Pajak tersebut dikembalikan menjadi hibah," ujarnya.

Langkah seperti itu, sambung Maulana, dirasa membantu pengusaha hotel dan restoran untuk kembali menggerakkan unit usahanya agar bertahan.

Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Meski demikian, ia menilai nominal tersebut masih belum cukup menutup kerugian yang ada selama pandemi.

"Kita tidak berbicara apakah nominal ini cukup, ya. Tentu tidak cukup memang, tapi langkah ini menjadi strategi untuk membantu mengurangi beban yang ada untuk mereka tetap bertahan," imbuh Maulana.

Ada kriterianya

Lebih jauh Maulana menjelaskan bahwa tidak semua pengusaha hotel dan restoran dapat menerima dana hibah dengan hanya menunggu dan berdiam.

Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.Dok. Puskompublik Kemenparekraf Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.

Ada kriteria yang harus dipenuhi pengusaha hotel dan restoran agar bisa mendapatkan dana hibah pariwisata itu.

"Ada kriterianya. Tentu dilihat dari bukti bayar pajaknya. Misalnya bukti bayar pajak dari September 2019. Kan jadi kelihatan dan fair begitu," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com