Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Virtual, 3 Museum Napak Tilas Sumpah Pemuda di Jakarta

Kompas.com - 29/10/2020, 10:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sumpah Pemuda tahun ini jatuh pada Rabu (28/10/2020) di tengah masa pandemi Covid-19.

Kompas.com berkesempatan mengikuti virtual tour napak tilas Sumpah Pemuda yang diadakan Wisata Kreatif Jakarta, Rabu (28/10/2020) malam.

Menurut pemandu wisata sekaligus pendiri Wisata Kreatif Jakarta Ira Lathief, ada tiga museum yang bisa dikunjungi untuk napak tilas Sumpah Pemuda.

Baca juga: 92 Tahun Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Tiga museum ini berada di Jakarta dan sudah dibuka kembali dengan protokol kesehatan. Lalu, mulai dari mana sebaiknya napak tilas Sumpah Pemuda dilakukan?

Ira mengatakan, untuk napak tilas Sumpah Pemuda, pertama kamu bisa berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, lalu dilanjutkan dengan Museum Sumpah Pemuda dan diakhiri di Museum Gereja Katedral.

Seperti apa ulasan dari virtual tour tiga museum ini? Berikut Kompas.com rangkum ulasannya.

Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.  ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Pelajar mengamati diorama sejarah di Museum Kebangkitan Nasional (ex Gedung Stovia), Jakarta, Sabtu (19/5/2018). Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati pada tanggal 20 Mei merupakan refleksi mengenang masa dimana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Museum Kebangkitan Nasional

Museum pertama yang bisa dikunjungi adalah Museum Kebangkitan Nasional yang berlokasi di Jalan Dr Abdul Rahman Saleh, Nomor 26, Senen, Jakarta Pusat.

Sebelum diresmikan menjadi museum pada tahun 1984, tempat ini telah melalui beragam proses panjang dan peralihan fungsi bangunan.

Dulu, gedung ini merupakan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau sekolah dokter bumiputra.

"Ini dulunya adalah sekolah STOVIA yang juga di tempat ini lah tempat kelahiran organisasi pemuda pertama yaitu Boedi Oetomo," kata Ira.

Bangunan dengan bentuk persegi panjang ini melahirkan tokoh-tokoh penting bangsa di antaranya Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan R. Soetomo. Ketiganya tercatat pernah mengemban ilmu di sana.


Pengunjung Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, memerhatikan patung-patung pendiri Organisasi Budi Utomo, Sabtu (19/5/2018). Tanggal pendirian organisasi tersebut, 20 Mei 1908, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pendirian Boedi Oetomo dipandang sebagai titik awal tumbuhnya kesadaran nasional rakyat Indonesia.KOMPAS/Wisnu Widiantoro Pengunjung Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, memerhatikan patung-patung pendiri Organisasi Budi Utomo, Sabtu (19/5/2018). Tanggal pendirian organisasi tersebut, 20 Mei 1908, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pendirian Boedi Oetomo dipandang sebagai titik awal tumbuhnya kesadaran nasional rakyat Indonesia.
Tempat ini memiliki peran penting dalam pergerakan pemuda jauh sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia.

Jelasnya, para pemuda di masa itu dididik untuk menjadi dokter guna menanggulangi wabah penyakit akhir abad 19.

"Pemerintah Kolonial Belanda membuat sekolah kedokteran pribumi, untuk akhirnya pribumi itu dikirim ke luar pulau Jawa. Karena yang tadinya jadi dokter itu, orang pribumi gak boleh, hanya orang-orang Belanda. Karena dokter-dokter Belanda menolak dikirim, maka dididiklah para pemuda pribumi untuk jadi dokter," tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com