Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Lama Inap Tamu di Hotel Bogor Rata-rata 2 Hari 1 Malam

Kompas.com - 29/10/2020, 12:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Litbang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Sofian Ginting mengatakan, rata-rata lama menginap hotel selama libur panjang mendatang tidak cukup lama.

“Rata-rata kalau kita lihat masih dua hari satu malam. Mayoritas tamu dari Jabodetabek, pertama dari Jakarta. Lalu kedua dari Bekasi, kemudian Depok, Tangerang, baru Bogor,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (28/10/2020).

Sementara untuk daerah luar Jabodetabek, beberapa tamu ada yang datang dari Yogyakarta dan Cirebon. Untuk kedatangan dari luar Pulau Jawa belum diketahui.

Berbicara tentang tingkat okupansi hotel, Sofian mengatakan bahwa hingga saat ini tingkat hunian di hotel bintang dan non-bintang adalah 30-35 persen pada hari biasa.

Baca juga: Trekking 3 Curug di Sentul, Wisata Alam Hits di Bogor

Kendati demikian, tingkat okupansi selalu meningkat selama akhir pekan dan berada pada angka 60-65 persen.

“Kalau secara target, hotel-hotel di Kabupaten Bogor harusnya penuh (selama libur panjang),” ungkap Sofian.

Namun, sambung dia, prediksi tingkat okupansi hotel di Bogor kemungkinan hanya 60 persen selama libur panjang.

Itu karena ada ada perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan sosialisasi dari Satgas Covid-19 untuk pembatasan tamu. Ada juga tamu yang mungkin masih di zona merah dan merasa belum aman.

Persiapan menyambut wisatawan

Sejauh ini, Sofian mengungkapkan bahwa hotel-hotel di Kabupaten Bogor, terlebih di Kawasan Puncak selalu siap menyambut wisatawan.

Adapun, protokol kesehatan selalu dilaksanakan mulai dari tamu masuk, tamu sampai di kamar, hingga kegiatan dine-in di restoran hotel.

“Walau saat libur panjang tamu banyak, tapi protokol kesehatan (pembatasan kapasitas) tetap secara ketat dilaksanakan. Imbauan dari PHRI adalah utamakan kesehatan,” ujar Sofian.

Baca juga: 10 Tempat Glamping di Bogor, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Sampai saat ini, hotel-hotel di Kabupaten Bogor pun masih sering melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada para tamu, hingga mengimbau agar tamu yang sakit tidak menginap di hotel.

Bagi tamu yang menolak untuk diperiksa suhu tubuhnya, para karyawan hotel selalu memberi edukasi kepada mereka.

Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Jabar pada Agustus 2020 mencapai 34,95 persen.

Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.Dok. Puskompublik Kemenparekraf Ilustrasi Hotel dengan Protokol Kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com