Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Puluhan Ribu Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul

Kompas.com - 02/11/2020, 07:07 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL,KOMPAS.com - Libur panjang dan cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan puluhan ribu wisatawan berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta. Sebagian besar wisatawan berkunjung ke kawasan pantai Gunungkidul.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, sejak Rabu (28/10/2020) sampai Sabtu (31/10/2020), kunjungan wisatawan ke Gunungkidul mencapai 53.102 orang.

Kunjungan wisatawan terbanyak adalah pada Kamis (29/10/2020). Saat itu, wisatawan yang datang mencapai sekitar 21.000 orang.

Baca juga: Liburan ke Gunungkidul, Saatnya Berfoto di Kebun Bunga Amarilis

"Untuk hari ini (Minggu), laporannya belum masuk. Smpai Sabtu mendapatkan retribusi Rp 413.800.400," kata Hary saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (1/11/2020).

Ia melanjutkan, kawasan pantai masih jadi favorit wisatawan di Gunungkidul, disusul kawasan wisata lain, seperti Gunung Api Purba Nglanggeran, Air Terjun Sri Getuk, dan Goa Pindul.

Pihaknya pun menekankan pada protokol kesehatan ketat kepada pengunjung, seperti wajib memakai masker dan menjaga jarak di tempat wisata. Harapannya, tidak ada klaster baru dari kawasan wisata.

Ratusan personel juga telah disiapkan dengan dibantu Satpol PP, Polri, TNI, dan petugas kesehatan untuk membantu menyambut wisatawan selama libur panjang kali ini.

Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

 

"Tidak ada target pengunjung. Yang terpenting, pengunjung sehat dan tidak ada klaster dari kawasan wisata," imbuh Hary.

Sementara itu, Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, sejak Kamis, pihaknya melakukan operasi yustisi bersama tim gabungan.

Total hingga hari Minggu ada 1.002 wisatawan yang tertangkap tidak memakai masker atau memakainya tidak dengan cara yang benar. Sebagian besar menaruh masker di dagu atau dalam saku.

"Kami meminta mereka untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, ada sanksi sosial, misalnya menyanyi," kata Suris.

Baca juga: Gunungkidul Buka Paket Wisata Murah, Harga Cuma Rp 100.000

Saat libur panjang kali ini, pihaknya juga melakukan pengawasan ekstra karena terjadi peningkatan gelombang. Banyak wisatawan yang sering abai saat bermain air atau berfoto di sekitar pantai.

"Kita tidak pernah lelah untuk mengingatkan agar wisatawan mematuhi protokol dan imbauan yang berlaku untuk keselamatan mereka sendiri," ujar Suris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com