Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Machu Picchu di Peru Buka Kembali, Kuota 675 Turis per Hari

Kompas.com - 02/11/2020, 14:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber APnews

KOMPAS.com – Tempat wisata Machu Picchu sudah dibuka kembali pada Minggu (1/11/2020) setelah ditutup untuk wisatawan selama tujuh bulan akibat pandemi Covid-19.

Melansir APNews.com, Rabu (28/10/2020), kompleks bebatuan yang dibangun pada abad ke-15 akan menerima 675 per hari dimulai pada hari pertama pembukaan kembali.

Hal tersebut disampaikan Direktur Machu Picchu Archaeological Park Jose Bastante kepada Associated Press dalam sebuah kunjungan eksklusif sebelum pembukaan kembali.

Baca juga: Peru Lanjutkan Penerbangan Internasional dan Buka Kembali Machu Picchu

“Kami memiliki pembatasan kapasitas penerimaan 30 persen sesuai dengan langkah-langkah dan protokol biosafety,” kata Bastante, mengutip APNews.com.

Biasanya, Situs Warisan Dunia UNESCO tersebut menerima 3.000 wisatawan per hari, meski baru-baru ini ada peraturan yang membatasi jumlah kunjungan menjadi 2.244 orang untuk melindungi reruntuhan.

Namun, banyak ahli yang percaya bahwa pada abad ke-15, maksimal sebanyak 410 orang tinggal di area di perbatasan pegunungan Andes dan Amazon tersebut.

Protokol kesehatan bagi pengunjung

Sebelum masuk, pengunjung akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya. Mereka juga wajib memakai masker dan jaga jarak minimal dua meter.

Baca juga: Cerita Satu-satunya Turis Asing yang Boleh Masuk Machu Picchu Peru

Wisatawan rombongan termasuk pemandu tidak boleh memiliki lebih dari delapan anggota. Anak berusia di bawah 12 tahun tidak diizinkan masuk.

Tempat wisata di Peru - Machu Picchu.SHUTTERSTOCK / padchas Tempat wisata di Peru - Machu Picchu.

Untuk menghindari kerumunan, para pengunjung akan memasuki tempat wisata dalam empat kelompok.

Operator tur menawarkan paket seharga 250 dollar AS atau setara dengan Rp 3.674.250, untuk berkunjung ke Machu Picchu. Sebelum pandemi, harga paket biasanya sekitar 750 dolar AS atau Rp 11.022.750.

Penutupan tempat wisata pengaruhi ekonomi Peru

Adapun, penutupan panjang daya tarik wisata nomor satu di Peru telah menghancurkan ekonomi lokal. Penutupan tersebut merupakan penutupan kedua yang dialami Machu Picchu.

Tempat wisata yang sudah dibuka untuk kunjungan wisatawan sejak 1948 itu sempat ditutup pada 2010 akibat hujan lebat berkepanjangan.

Baca juga: Jangan Ditiru, Turis Ditangkap karena Buang Air Besar di Machu Picchu

Pendapatan dari sektor pariwisata Peru sudah membeku sejak adanya lockdown pada 16 Maret 2020 guna menyetop penyebaran Covid-19. Sejauh ini, 34.197 orang meninggal akibat virus tersebut di Peru.

Machu Picchu sendiri merupakan permata pariwisata Peru. Pada 2018, tempat wisata tersebut menarik 1,5 juta pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber APnews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com