Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bregodo Jogo, Prajurit Keraton Yogyakarta Sejak Hamengkubowono I

Kompas.com - 13/11/2020, 18:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurunkan sekelompok Bregodo Jogo di kawasan Malioboro.

Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban protokol kesehatan di sana, sekaligus jadi atraksi wisata untuk menarik pengunjung.

Sebelum jadi prajurit penjaga di Malioboro, ternyata sejarah Bregodo Jogo bisa dirunut jauh hingga masa Sultan Hamengkubuwono I.

Menurut Carik Tepas Museum Kraton Yogyakarta RA Siti Amieroel N, Bregodo Jogo merupakan brigade pasukan yang dimiliki sultan.

Baca juga: Mengenal Tradisi Grebeg, Peringatan Hari Besar Islam di Yogyakarta

“Kalau zaman dulu sampai zaman Hamengkubuwono V, mereka punya kuasa militer. Masing-masing ada infanteri, kavaleri, sama seperti yang lainnya,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/11/2020).

Dahulu, Bregedo Jogo jadi kekuatan militer Sultan Hamengkubowono I sampai Hamengkubuwono V. Namun setelah kedatangan Belanda, kekuatan militer sultan pun dilucuti. Bregodo Jogo tak lagi jadi kekuatan militer.

Dahulu, ada lebih dari 26 pasukan Bregodo Jogo, termasuk dua Bregodo Jogo yang berisikan prajurit perempuan bernama Langen Kusumo dan Langen Sari. Namun, kini pasukan perempuan tersebut sudah tidak ada lagi.

Bregodo Jogo masa kini

Bregodo Jogo kini masih ada, meski fungsinya tak lagi sama seperti dulu. Sekarang, Bregodo Jogo biasa berfungsi sebagai pasukan pengamanan untuk acara seremonial Keraton Yogyakarta.

Saat ini ada delapan Bregodo Jogo yang dimiliki Keraton Yogyakarta, ditambah dua Bregodo Jogo dari Kepatihan dan putra mahkota.

ILUSTRASI - Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta, 22 Agustus 2019.Shutterstock/aditya_frzhm ILUSTRASI - Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta, 22 Agustus 2019.

Delapan Bregodo Jogo milik Keraton Yogyakarta tersebut adalah Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Ketanggung, Jagakariya, Prawiratama, Mantrijero, dan Nyutra. Sementara milik Kepatihan bernama Bugis dan Surokarto dimiliki putra mahkota.

Bregodo Jogo akan bertugas sekitar tiga kali dalam setahunk ketika Keraton Yogyakarta mengadakan seremoni besar yang disebut grebeg.

Menurut Amieroel, Keraton Yogyakarta biasa mengadakan tiga kali grebeg dalam setahun, yakni memperingati Maulid Nabi, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Baca juga: Dilarang Merokok Sembarangan di Malioboro, Dendanya Rp 7,5 Juta

“Jadi tiga seremoni besar itu, Bregodo Jogo biasanya keluar dengan pakaian kebesaran mereka untuk mengawal,” ujar dia.

Setiap pasukan Bregodo Jogo biasanya terdiri dari 70-100 orang. Biasanya mereka berasal dari para abdi dalem Keraton Yogyakarta yang bertugas sebagai petugas keamanan.

Bregodo Jogo Malioboro

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com