Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pendaki Di-blacklist dari Gunung Slamet, Ada Apa?

Kompas.com - 20/11/2020, 13:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tiga pendaki asal Banyumas dilarang mendaki Gunung Slamet lantaran meninggalkan seorang rekannya saat melakukan pendakian via Bambangan beberapa waktu lalu.

Hal ini dibenarkan oleh Junior Manager Bisnis Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur bernama Sugito.

“Standar operasional prosedur (SOP) pengelola, jika ada laporan (pendaki yang sakit dan ditinggal), langsung ditindaklanjuti dengan evakuasi,” kata dia kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Pendaki Gunung Slamet via Bambangan Hanya Bisa sampai Batas Aman

Sugito melanjutkan, pelarangan aktivitas pendakian selama dua tahun kepada tiga pendaki tersebut efektif mulai Rabu (18/11/2020).

Pelarangan pun resmi berlaku melalui surat nomor 0668/043.7/BYT/2020 yang dikeluarkan oleh pihak KPH Banyumas Timur tentang Daftar Blacklist Pendaki Gunung Slamet.

Gunung Slamet di Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Slamet di Jawa Tengah.

Surat tersebut menanggapi surat permohonan yang dikirim pihak pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan.

“Dengan ini Perum Perhutani KPH Banyumas Timur menyatakan bahwa nama tersebut di bawah ini blacklist (dilarang) melakukan aktivitas pendakian Gunung Slamet melalui jalur mana pun dalam wilayah KPH Banyumas Timur selama 2 (dua) tahun,” seperti tertera dalam surat tersebut.

Baca juga: Kuota Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Hanya 300 Orang Per Hari

Adapun sejumlah jalur pendakian ke Gunung Slamet yang termasuk dalam wilayah KPH Banyumas Timur adalah Bambangan, Gunung Malang, Jalur Baturraden.

Terkait prosedur pelarangan aktivitas pendakian, Sugito menjelaskan bahwa pengelola basecamp mengajukan daftar pelarangan kepada KPH serta menjelaskan kronologi kejadian.

Usai surat diterima  pihak KPH, dalam hal ini KPH Banyumas Timur, pihaknya akan mengeluarkan surat pelarangan secara resmi.

Kronologi pendaki yang ditinggalkan karena sakit

Berdasarkan surat permohonan yang Kompas.com terima dari KPH Banyumas Timur, Ketua Pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri menjabarkan kronologinya.

“Kelompok pendaki meninggalkan teman sependakiannya dalam keadaan sakit di pos 7,” tutur Saiful dalam surat yang ditulis pada Senin (16/11/2020).

Dia melanjutkan, sekelompok pendaki tersebut sedang berada di perjalanan turun dari pos 9 menuju pos 7 saat salah satu anggotanya merasa tidak enak badan.

Baca juga: Perjalanan Menyusuri Kawah Gunung Slamet, Serasa Berada di Planet Mars

Hal ini membuat seorang pendaki tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanan. Alih-alih membantunya turun, ketiga pendaki lain justru meninggalkannya di pos tersebut.

“Meninggalkan korban di pos 7 dalam keadaan sakit, dan ketiga teman korban turun lalu membuka camp di pos 3,” imbuh Saiful.

Saiful mengatakan bahwa pihaknya mengetahui akan seorang pendaki yang ditinggalkan di pos 7 dari laporan pedagang yang turun.

“(Pedagang) melaporkan adanya pendaki yang sakit dalam kondisi yang memprihatinkan dan ditolong oleh kelompok pendaki yang lain,” sambung Saiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com