KOMPAS.com – Berwisata ke suatu destinasi di luar negeri jelas tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi hidangan khas daerah tersebut.
Bosnia dan Herzegovina, salah satu negara di Semenanjung Balkan juga memiliki kekayaan kuliner yang sayang untuk dilewatkan jika kamu sedang berlibur ke sana.
Dalam sesi Travel Virtual Tour dari Kompas.com bersama Avia Tour ke Bosnia dan Herzegovina, pemandu wisata bernama Retno mengajak para peserta berkeliling area Bascarsija di Sarajevo, ibu kota negara itu.
Di sana, banyak sekali toko dan restoran yang menjual aneka hidangan khas Bosnia dan Herzegovina. Banyak dipengaruhi budaya Ottoman Turki, berikut ini beberapa hidangan khas Bosnia dan Herzegovina yang sempat ditunjukkan oleh Retno dalam virtual tour itu.
Baca juga: Liburan ke Sarajevo, Oleh-oleh Apa Saja yang Wajib Dibawa?
Sekarang mungkin kamu belum bisa berkunjung langsung ke sana karena pembatasan perjalanan wisata yang masih diberlakukan oleh negara tersebut. Namun tak ada salahnya untuk menyimpan dahulu rekomendasi berikut untuk liburan selanjutnya.
1. Cevapi
Cevapi terbuat dari potongan daging sapi atau kambing yang dicincang lalu dipanggang. Daging ini kemudian disajikan bersama roti pita. Kemudian diberi tambahan berupa bawang bombay, krim asam, keju feta, kaymak, dan ajvar.
Menurut Retno, cevapi sangat mirip sajian kebab khas Turki. Itu karena hidangan ini sangat dipengaruhi budaya Ottoman saat berkuasa di Bosnia dan Herzegovina.
Baca juga: Seperti di Garut, Bosnia Juga Punya Bukit Piramida Raksasa
“Kalau ada kata ‘Cevabdzinica’ di restoran, itu berarti mereka menjual cevapi atau kebab. Dia dagingnya fresh sekali,” kata Retno dalam virtual tour, Sabtu (5/12/2020).
2. Burek
Selanjutnya adalah burek. Sajian ini menyerupai pai dengan lapisan pastry filo dough yang tipis dan isian yang lembut dari daging dan sayuran, biasanya berupa bayam.
Selain burek, ada pula sirnica, yakni jenis yang sama hanya saja terbuat dari keju. Bentuknya lingkaran dengan gulungan filo dough menyerupai sosis bergulung-gulung.
Burek biasa dijual per kilogram, dengan harga sekitar 12 Bosnian Marks atau sekitar Rp 105.000 per kilogram.
Baca juga: Menengok 4 Tempat Ibadah Berbagai Agama di Old Town Sarajevo
Burek juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk pulang ke Indonesia. Selain tahan lama, burek juga cukup baik jika dibawa dalam perjalanan jauh.
“Ini aman (dibawa pulang). Saya pernah bawa ke Indonesia pakai plastik kontainer. Saya kebetulan asli Kediri, Jawa Timur. Saya bawa dari Sarajevo sampai Cengkareng, dari Cengkareng ke Juanda, itu aman,” jelas Retno.