Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Akan Buka untuk Turis Bisnis dengan Jalur Perjalanan Khusus

Kompas.com - 19/12/2020, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Singapura akan kembali meluncurkan jalur perjalanan khusus yang ditujukan pada turis bisnis yang tinggal di Singapura dalam durasi pendek.

Hal itu diumumkan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing pada Selasa (15/12/2020).

Seperti dilansir dari Channel News Asia, jalur perjalanan khusus atau inisiatif Connect@Singapore tersebut akan dibuka untuk bisnis, pelaku, dan turis bernilai ekonomi tinggi dalam “jumlah terbatas” yang tinggal di Singapura dalam kurun waktu 14 hari.

Pendaftaran untuk jalur perjalanan khusus ini akan dibuka pada pertengahan Januari 202. Singapura mengharapkan kedatangan turis-turis tersebut pertama kalinya di paruh kedua Januari 2021.

Baca juga: Liburan ke Gardens by the Bay Singapura Saat New Normal, Ini Ketentuannya

“Perjalanan global, terutama perjalanan bisnis global telah sangat terdampak oleh kebutuhan karantina. Banyak orang di negara berbeda yang tidak bisa bertemu satu sama lain untuk kebutuhan bisnis,” kata Menteri Chan dalam konferensi media online.

Ia melanjutkan, selama 14 hari itu mereka akan melakukan pemeriksaan medis rutin untuk memberikan keyakinan pada diri mereka sendiri bahwa mereka aman dan juga memberikan keyakinan pada partner pertemuan mereka bahwa mereka aman

Nantinya, para turis bisnis yang datang ke Bandara Changi akan langsung dibawa ke fasilitas yang sudah ditunjuk. Di sana, mereka akan tinggal dan bekerja.

Tinggal di fasilitas khusus

Selama masa tinggal mereka, para turis yang menggunakan jalur perjalanan khusus akan ditempatkan di dalam fasilitas khusus. Mereka akan melakukan pemeriksaan reguler dan mengamati semua tindakan aman dari manajemen.

Mereka juga harus tetap tinggal dengan grup perjalanan yang sudah ditentukan. Grup tersebut terdiri dari maksimal lima turis yang berada di fasilitas khusus. Mereka tidak diizinkan bergabung dengan turis lainnya.

Singapura memiliki Singapore EXPO yang lokasinya berada cukup jauh dari pusat kota, yaitu dekat Bandara Internasional Changi. Namun begitu, peserta tetap dapat menggunakan Mass Rapid Transportation (MRT) untuk bepergian ke pusat kota. www.shutterstock.com Singapura memiliki Singapore EXPO yang lokasinya berada cukup jauh dari pusat kota, yaitu dekat Bandara Internasional Changi. Namun begitu, peserta tetap dapat menggunakan Mass Rapid Transportation (MRT) untuk bepergian ke pusat kota.

Mereka juga harus tunduk terhadap semua kebijakan keamanan nasional yang dilakukan manajemen, serta menggunakan Trace Together dan Safe Entry.

Dalam fasilitas tersebut, para turis akan bisa mengadakan pertemuan dengan pengunjung lokal dan grup turis lainnya dengan menggunakan aturan keamanan yang diterapkan dengan ketat.

Aturan tersebut, kata Menteri Chan, dilakukan untuk memisahkan para turis yang menggunakan jalur perjalanan khusus dengan individu lainnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Travel Bubble Singapura-Hong Kong Ditunda

“Contohnya, ketika turis diizinkan untuk bertemu pengunjung lokal, akan terdapat pembatas dari lantai hingga atap untuk memisahkan para turis dari pengunjung lokal,” tambah Menteri Chan.

Para turis juga harus memiliki surat keterangan negatif Covid-19 dengan tes berbasis swab PCR sebelum meninggalkan negara asal mereka. Mereka pun harus melakukan tes PCR lagi setelah sampai di Singapura.

Selama berada di Singapura, para turis bisnis tersebut harus melakukan rapid test berbasis antigen di hari ketiga, kelima, ketujuh, dan kesebelas setelah kedatangan mereka di Singapura.

Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.Ericssen/Kompas.com Pasangan muda-mudi terlihat memakai masker di Bandara Internasional Changi di tengah mewabahnya virus corona di Singapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com