Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tiga Cara Sandiaga Uno Jalankan Arahan Presiden Jokowi

Kompas.com - 26/12/2020, 19:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan menjalankan arahan Presiden Joko Widodo dengan tiga cara, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

“Inovasi di antaranya pendekatan big data. Pendekatan teknologi digital yang petakan seluruh potensi dan penguatan pada virtualisasi dan digitalisasi, inovasi, dan kreativitas destinasi super prioritas dalam setahun ke depan,” kata dia.

Baca juga: Sandiaga Mau Gerak Cepat, Tidak Banyak Waktu Pulihkan Pariwisata

Pernyataan tersebut Sandiaga sampaikan dalam rapat virtual bersama Kepala Dinas Pariwisata di 34 provinsi di Indonesia yang bertajuk “Rapat Strategi Meraih Kepercayaan Wisman & Wisnus untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru”, Sabtu (26/12/2020).

Berikut ini adalah tiga cara yang akan digunakan Sandiaga Uno untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo:

  • Inovasi

Salah satu cara yang akan dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga dalam menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo adalah inovasi.

Selain yang telah disebutkan, dia melanjutkan bahwa inovasi juga akan terjadi dalam bidang kuliner, fesyen, serta kesenian dan budaya yang mencakup beragam tarian di Indonesia.

Seorang penjual lukisan dan pembeli di Pasar Seni Sukawati, Bali.SHUTTERSTOCK / Sony Herdiana Seorang penjual lukisan dan pembeli di Pasar Seni Sukawati, Bali.

Tidak hanya itu, harapannya adalah inovasi yang hendak dilakukan dapat melibatkan sektor lain, seperti infrastruktur yang berkaitan dengan interkoneksi.

“Yang berinovasi bukan kita saja. Kita bisa inovasi produk dan regulasi, tapi harus jadi fasilitator inovasi ekosistem parekraf. Ekosistem itu yang akan bersama-sama tumbuhkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf),” ujar Sandi.

  • Adaptasi

Di tengah pandemi Covid-19, Sandiaga mengatakan bahwa penerapan standar protokol kesehatan CHSE untuk setiap destinasi wisata perlu dilakukan.

Hal tersebut merupakan bagian dari destinasi wisata untuk beradaptasi di tengah wabah. Selain itu, industri parekraf juga perlu beradaptasi dengan menargetkan pasar wisata dan ekonomi kreatif pada wisatawan nusantara (wisnus).

Baca juga: Harapan Sandiaga Uno: Pariwisata Jadi Unggulan Pasca-pandemi

“Seperti yang dilihat, Inggris hadapi varian Covid-19 baru sehingga harus tutup perbatasan. Wisnus potensi yang luar biasa. Ini kita juga bisa dorong sebagai salah satu fokus kita di tengah pandemi,” tutur Sandi.

Panorama Danau Toba dilihat dari puncak Bukit Holbung.Dok. Shutterstock Panorama Danau Toba dilihat dari puncak Bukit Holbung.

Untuk wisatawan mancanegara (wisman), jika sudah memungkinkan, perjalanan dari negara tertentu dapat diadaptasi melalui terciptanya travel bubble atau koridor perjalanan.

  • Kolaborasi

Dalam hal kolaborasi, Sandiaga mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antarpihak yang makin bersinergi.

“Harus kolaborasi, buka diskusi. Jangan lagi ada ego sektoral. Bersinergi saling menguatkan untuk pulihkan sektor andalan,” katanya.

Menurut Sandi, dengan para pelaku industri parekraf yang saling bekerja sama, hal tersebut merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Beri Pesan ke Wishnutama, Apa Isinya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com