Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Warganet Soal Wisata Halal, Sandiaga: Sangat Tidak Perlu

Kompas.com - 27/12/2020, 19:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah warganet di Twitter menyatakan rasa tidak setuju akan pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno soal wisata halal.

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa perdebatan seperti itu bersifat kontraproduktif. Dia menambahkan, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, perdebatan tersebut salah kaprah.

“Perdebatan di media sosial mengenai pariwisata berbasis religi, pariwisata berbasis spiritual, dan pariwisata berbasis halal atau syariah itu sangat tidak perlu,” kata Sandi dalam rekaman yang Kompas.com terima, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Sandiaga: Labuan Bajo Destinasi Investasi yang Seksi...

Hal tersebut dia sampaikan usai melakukan pertemuan bersama Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan di Bali, Minggu (27/12/2020).

Sandiaga berharap, semua pihak bisa bekerja sama untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar lapangan kerja dapat dibuka seluas-luasnya.

“Mari semua pihak bergandengan tangan (untuk) memastikan bahwa pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menjadi lokomotif kita dalam membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ujar Sandiaga.

Kendati situasi dan kondisi saat ini terbilang sangat sulit karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, dia mengimbau agar seluruh pihak tetap semangat.

Wisata halal untuk gairahkan pariwisata

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa salah satu pesan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin adalah untuk memperhatikan pengembangan destinasi wisata halal dan religi.

Mengutip Kompas.com, Selasa (22/12/2020), pengembangan wisata halal diminta menjadi perhatian Kemenparekraf untuk menggairahkan sektor pariwisata.

Baca juga: LIPI: Indonesia Bisa Bantu Pariwisata Halal Mendunia

Pengembangan wisata halal dan religi pun diharap tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa menangkap peluang setelah pandemi Covid-19.

Kendati berpeluang menambah pendapatan negara, di sisi lain sejumlah warganet menyatakan rasa tidak setuju akan pengembangan wisata halal dan religi.

Netizen resah akan pengembangan wisata halal

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu, akun Twitter @rinichan02 menganjurkan agar pembenahan fasilitas lebih diutamakan.

“Lagi mikirin wisata halal... Baru suasana Natal adem, tiba2 wacana “wisata halal” muncul. Sulit majunya nih pariwisata di Indonesia utk wisman,” katanya melalui unggahan pada Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Mantan Wamen Pariwisata: Wisata Halal Bukan Halalkan Destinasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com