Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: 2021 Jadi Tahun Kebangkitan Pariwisata

Kompas.com - 01/01/2021, 07:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mencanangkan tahun 2021 untuk menjadi tahun kebangkitan pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.

Maka dari itu, Sandiaga menegaskan perlunya kedisiplinan dalam menekan penyebaran virus Covid-19 untuk memicu pemulihan kesehatan yang akan berjalan beriringan dengan pemulihan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kita harus tekan penurunan virus ini, tingkatkan penumbuhan kapasitas 3T yakni testing, tracing, dan treatment,” kata Sandiaga dalam gelaran Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, jika kurva penyebaran virus sudah melandai, artinya sektor kesehatan mulai pulih. Jika sektor kesehatan sudah mulai pulih, maka akselerasi pemulihan berbagai sektor pun akan mulai terlihat pula.

Baca juga: Sandiaga Akan Jadi Liaison Officer untuk Selesaikan Masalah Pariwisata di Daerah

Tak perlu menunggu vaksin

Terkait strategi dari Kemenparekraf untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021, Sandiaga menyebut bahwa sebenarnya sektor ini tak perlu menunggu adanya vaksin yang diperkirakan siap di kuartal pertama tahun 2021.

“Kita enggak perlu menunggu vaksin. Karena kita ada upaya 3M plus K4 di sektor pariwisata yang kita gerakkan,” jelas Sandiaga.

3M merupakan singkatan dari memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, dan menjaga jarak. Sementara K4 merupakan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan hidup atau biasa disingkat CHSE.

“Saya kemarin baru pulang dari Bali, saya berikan kesempatan untuk tim melihat secara detil bagaimana penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” tambah Sandiaga.

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia

Tiga platform program pemulihan pariwisata

Selain memastikan protokol kesehatan CHSE berjalan dengan ketat, Kemenparekraf juga mencanangkan tiga platform program dalam pemulihan pariwisata, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Terkait inovasi, Sandiaga menyebut akan memanfaatkan big data untuk menjalankan promosi pariwisata yang lebih efektif dan efisien, sehingga targetnya lebih personal.

“Misalnya kita menggunakan Instagram, Facebook, Youtube, kalau kita menggunakan platform itu secara tidak sadar, misalnya kita klik atau suka sama sesuatu, seringkali kita akan di-promote oleh hal-hal yang mirip dengan itu,” jelas Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam kesempatan yang sama.

Selain inovasi melalui big data, Kemenparekraf juga akan melakukan inovasi produk serta target segmen pasar.

Baca juga: Sandiaga: Vaksin Jadi Harapan Pariwisata Indonesia pada 2021

Sandiaga menyebut nantinya Kemenparekraf akan berfokus memasarkan pada wisatawan nusantara (wisnus). Sementara untuk produknya, ada beberapa produk wisata yang akan dijagokan. Termasuk pariwisata acara luar ruangan.

“Ada sports tourism, kita bicara lari, golf, begitu banyak sepeda, open water swimming. Ini yang sedang kita kembangkan MoU dengan pak Menpora ya,” papar Sandiaga.

Ada pula wellness and health tourism, pariwisata berbasis budaya, ekowisata, dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com