Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekowisata Jembatan Roller Coaster Banjarmasin Ditutup hingga Maret 2021

Kompas.com - 06/01/2021, 09:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Ekowisata Jembatan Antasan Pulau Bromo Banjarmasin yang menjadi viral karena memiliki desain seperti "roller coaster" ditutup hingga Maret 2021.

Dilansir dari Antara, penutupan ekowisata tersebut, kata Ketua tim khusus pengelola kawasan Jembatan Antasan Pulau Bromo, Doyo Pudjadi karena mengantisipasi membludaknya pengunjung pada masa pandemi Covid-19.

"(Penutupan) sampai pada bulan Maret, (karena) kita lebih mengutamakan dan menekan kepada fungsi jembatannya untuk menghubungkan antara penduduk yang tinggal di Pulau Bromo ke Mantuil," katanya di Banjarmasin, Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Cobain Iwak Patin Babanam, Ikan Bakar Khas Banjarmasin

Menurut Doyo, pihaknya juga akan evaluasi rutin setiap bulannya dengan mengacu pada perkembangan di lokasi kawasan Jembatan Antasan Pulau Bromo terkait kedatangan pengunjung di luar warga setempat.

"Maka sampai bulan Maret juga jembatan di pintu utama akan kita tutup, dan akan dilakukan evaluasi setiap bulannya, bahkan dari pintu masuk di Mantuil akan didirikan pos dan akan diberi pemberitahuan bahwa jembatan ditutup untuk kepentingan wisata," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, jembatan Antasan pulau Bromo Mantuil yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp40 miliar tersebut bertipe jembatan gantung, lebarnya hanya 2,15 meter dengan panjang bentang utama 100 meter.

Baca juga: Melancong ke Banjarmasin? Wajib Datangi 6 Tempat Ini

Karena jembatan yang mulai dibangun Juli 2020 tersebut tingginya sekitar 15 meter dari permukaan air sungai, hingga jalan naik dan turunnya dibuat berputar seperti lingkaran, disebutkan seperti permainan pemacu adrenalin, "roller coaster".

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq mengakui, Jembatan Antasan Pulau Bromo menjadi ikon wisata terbaru di kota ini.

"Satu-satunya jadi kawasan ekowisata di Banjarmasin," tuturnya.

Namun harus tetap disadari, jembatan tersebut adalah untuk infrastruktur jalan bagi akses masyarakat di daerah itu, bukan jembatan wisata.

"Karena saat ini masih pandemi Covid-19, jadi kita minta masyarakat bersabar untuk mengunjunginya, sebab dikhawatirkan akan menjadi penularan di sana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com