Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Gunungkidul Luar DIY Harus Tunjukkan Surat Bebas Covid Selama PPKM Jawa-Bali

Kompas.com - 09/01/2021, 07:31 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Yogyakarta akan memberlakukan syarat surat keterangan negatif covid-19 untuk wisatawan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), 11-25 Januari 2021.

Syarat surat keterangan itu hanya berlaku bagi wisatawan yang datang dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu restoran juga dibatasi pengunjungnya 25 persen dari kapasitas maksimal.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan bahwa selama pembatasan tidak ada perubahan yang berarti karena selama uji coba operasional selama 6 bulan terakhir, pihaknya sudah membatasi 50 persen dari kuota.

Hanya saja untuk dua minggu kedepan ada tambahan syarat bagi wisatawan dari luar DIY, yakni pengunjung luar DIY harus menyertakan hasil rapid antigen negatif.

Baca juga: Catat, Tempat Wisata di Gunungkidul Tutup Setiap Jumat

Nantinya, pemeriksaan akan dilakukan saat wisatawan akan masuk ke destinasi wisata di pos retribusi.

Di sisa waktu yang makin mepet, pihak Harry juga akan segera berkoordinasi dengan pokdarwis dan apartur kalurahan karena destinasi wisata ada yang dikelola Kalurahan.

Ia berharap untuk masyarakat yang akan melaksanakan liburan untuk mengunduh aplikasi Visiting Jogja agar memudahkan dalam pendataan kunjungan.

Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, YogyakartaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Puncak Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, Yogyakarta

 

"Berapa pengunjung yang datang satu destinasi sudah kita hitung, sehingga masing-masing destinas yang melakukan uji coba terbatas ini sudah melalui simulasi," ujar Harry.

Sebelumnya selama uji coba terbatas, seluruh kawasan wisata tutup setiap hari Jumat. Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti menyampaikan, perubahan pada Uji Coba kali ini adalah hari libur.

Jika sebelumnya dilakukan tiap Senin, maka sekarang diubah menjadi tiap Jumat atau hari ini. Libur atau penutupan destinasi wisata dilakukan tiap Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.

Baca juga: Wisata De Mangol di Gunungkidul, Bisa Lihat Gunung Merapi

Alasan digesernya libur ini lantaran di hari Jumat tingkat kunjungan cenderung lebih sepi, sehingga kontrol petugas dalam mengawasi pengunjung pun lebih mudah.

Sesuai prosedur, hari libur ini akan dimanfaatkan untuk sterilisasi seluruh destinasi wisata. Termasuk pembersihan dan evaluasi dari operasional kunjungan yang dilakukan.(K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com