Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Paket Wisata Live In agar Puas Jelajah Desa Asal Muasal Angkringan

Kompas.com - 16/01/2021, 17:50 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah mungkin sudah dikenal sebagai desa di mana angkringan berasal.

Berkunjung ke sana, kamu bisa menjelajahi asal usul angkringan lengkap sambil berwisata kuliner hingga puas.

Untuk melakukannya kamu bisa mencoba paket wisata live in yang ditawarkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang jadi pengelola desa wisata ini.

“Paket wisata live in jadi menginap akhir pekan di desa kami untuk eksplor tentang sejarah angkringan, kuliner angkringan begitu,” kata Direktur Bumdes sekaligus Founder Desa Wisata Ngerangan bernama Gugun ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Kampoeng Pecel, Wisata Baru untuk Kuliner dan Selfie di Klaten

Paket wisata live in

Paket wisata live in ini baru dimulai Bumdes beberapa waktu sebelum pandemi Covid-19 melanda. Wisatawan yang mencoba pengalaman live in akan bisa melakukan beberapa aktivitas wisata di beberapa kampung wisata di Desa Ngerangan.

“Customer kami targetnya pertama itu anak-anak sekolah. Terus kemudian ada keluarga, ada juga remaja. Kisaran paket harga menginapnya antara Rp 150.000 – Rp 250.000 per pax,” terang Gugun.

Paket tersebut sudah termasuk akomodasi di homestay rumah warga yang ada di sekitar Desa Ngerangan. Juga aktivitas wisata semacam permainan tempo dulu di Kampung Dolanan, serta wisata edukasi sejarah angkringan.

Desa Ngerangan, tempat asal Mbah Karso pencipta angkringanDok/Desa Cikal Bakal Angkringan Desa Ngerangan, tempat asal Mbah Karso pencipta angkringan

“Mengetahui sejarah angkringan konsepnya itu gowes ndeso. Kita gowes ndeso itu pakai sepeda ontel keliling Desa Ngerangan itu untuk ke Kampung Angkringan, Kampung Lumpang, ke kuliner ini, kuliner itu,” papar Gugun.

Tak itu saja, Bumdes juga bisa menyesuaikan paket wisata sesuai dengan yang diinginkan wisatawan. Misalnya, untuk anak-anak kegiatannya berupa outbound. Sementara jika remaja, konsep kegiatannya bisa lebih mengarah ke aneka pembelajaran.

“Temanya beda-beda. Kalau keluarga misalnya sambil mengajarkan mainan zaman dulu ke anak-anak, bermain bersama-sama. Tidak lupa angkringan ini selalu termasuk di paket-paket itu,” tambah dia.

Saat ini, ada sekitar 15 homestay yang tersebar di beberapa kampung di Desa Ngerangan. Homestay tersebut berkonsep tinggal bersama warga di rumah mereka. Setiap rumah homestay, rata-rata memiliki dua kamar yang khusus untuk digunakan tamu.

Kampung wisata di Desa Ngerangan

Secara total, ada 8 kampung berbasis wisata di Desa Ngerangan. Mulai dari wisata berbasis alam, edukasi, seni budaya, dan kuliner.

Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Kampoeng Pecel di Klaten

Pertama, adalah Kampung Dolanan Wonomerto. Kampung berbasis wisata edukasi permainan tradisional tempo dulu. Selanjutnya, adalah Lereng Katresnan yang lebih populer disebut sebagai wisata Kampung Pecel.

Kampung Pecel merupakan tempat wisata yang menawarkan wisata kuliner dengan hindangan khas pecel. Di sana, ada pula beragam aktivitas wisata seperti camping ground, outbound, hingga tempat wisata edukasi pertanian.

Kampung Pecel sejauh ini jadi salah satu destinasi paling populer di Desa Ngerangan. Minat wisatawan untuk datang ke Kampung Pecel cukup besar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com