Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Lanka Buka Lagi Perbatasan untuk Turis Asing

Kompas.com - 26/01/2021, 09:40 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel


KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Sri Lanka Prasanna Ranatunga mengumumkan pada Kamis (21/1/2021), mengonfirmasi Sri Lanka kembali membuka perbatasan mereka mulai hari itu.

Dilansir dari CNN Travel, hal tersebut diiringi dengan pembukaan kembali kedua bandara internasional yang ada di Sri Lanka.

“Keberlangsungan hidup sekitar 3 juta orang di Sri Lanka bergantung pada pariwisata,” kata Ranatunga kepada media.

“Ini adalah kewajiban kita sebagai negara untuk mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang bergantung pada industri ini.”

Baca juga: Pasca Bom 2019, Kunjungan Turis ke Sri Lanka Menurun

Sebagai usaha untuk mencegah penyebaran Covid-19, Sri Lanka membuat “bio bubble” yang akan memberikan cukup kebebasan pada pendatang untuk bepergian di dalam negeri dengan tetap melakukan protokol kesehatan.

Tidak ada waktu minimal yang harus dihabiskan pendatang di Sri Lanka. Namun, semua orang yang datang dari luar Sri Lanka harus tinggal dan melakukan karantina selama dua minggu setelah kedatangan di hotel atau resor yang ditetapkan pemerintah.

Maka dari itu, pendatang yang berkunjung dalam waktu singkat tentu saja hanya akan tinggal di resor atau hotel karantina saja.

Galle, Sri LankaDok. Traveller.au Galle, Sri Lanka

Sementara mereka yang berencana untuk tinggal dalam waktu yang lebih lama akan bisa bergerak dengan bebas di Sri Lanka ketika mereka menyelesaikan dua minggu karantina tersebut.

Namun, regulasi karantina di Sri Lanka tak seperti Hong Kong dan Australia, di mana orang-orang yang melakukan karantina saat kedatangan harus tetap berada di kamar hotel mereka selama karantina berlangsung.

Regulasi di Sri Lanka sedikit lebih longgar. Para tamu yang melakukan karantina akan memiliki kebebasan di properti, sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas semacam kolam renang, pusat kebugaran, salon, dan restoran.

Para pendatang juga bisa meninggalkan hotel ketika karantina masih berlangsung dan mengitari kawasan, dengan syarat melakukannya dengan hati-hati.

Baca juga: Sri Lanka, Destinasi Terbaik 2019 Versi Lonely Planet yang Tengah Berduka

Sekitar selusin situs pariwisata dan atraksi telah dibuka untuk wisatawan asing. Walaupun tetap dengan peringatan tertentu.

Misalnya, sebagai bagian dari “bio bubble”, atraksi seperti Sri Dalada Maligawa (Kuil Relik Gigi Suci) dan Royal Botanic Gardens, keduanya berada di pusat kota Kandy, mengharuskan pengunjung untuk datang sebagai bagian dari kelompok tur yang terorganisasi atau dengan pemandu Sri Lanka yang disetujui.

Para pendatang tersebut juga harus bepergian menggunakan kendaraan peribadi dan tidak melakukan perhentian yang tidak disetujui.

Beberapa tempat wisata bahkan hanya mengizinkan wisatawan datang di waktu-waktu tertentu saja, atau di hari tertentu dalam seminggu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNN Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com