Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GeNose Jadi Pilihan Syarat Naik Kereta Api

Kompas.com - 26/01/2021, 12:50 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 resmi mengizinkan rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menggunakan alat deteksi Covid-19 GeNose di stasiun kereta api dan terminal bus.

“Saat ini dalam tahap persiapan. Hari ini Satgas menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 yang sudah menyebutkan penggunaan GeNose untuk kereta api,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Aturan tersebut tertera dalam Satgas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

SE tersebut berlaku efektif mulai 26 Januari - 8 Februari 2021, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid kedua.

Baca juga: Daftar Stasiun Penyedia Layanan Rapid Test Antigen dan Harganya

“Untuk di kereta api nantinya, GeNose ini menjadi salah satu pilihan. Rapid test antigen dan PCR masih berlaku,” jelas Adita.

Artinya, calon penumpang kereta api bisa memilih antara tiga metode tes Covid-19. Calon penumpang bisa memilih untuk menyerahkan hasil bukti negatif RT-PCR atau rapid test antigen sebelum keberangkatan.

Atau bisa juga memilih untuk melakukan tes GeNose langsung di stasiun. Namun, kata Adita, hal tersebut hanya bisa dilakukan di stasiun yang sudah menyediakan layanan GeNose tersebut.

Hal tersebut juga tertera dalam SE Satgas Nomor 5 Tahun 2021. Untuk pelaku perjalanan kereta api antarkota masih wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR atau negatif rapid test antigen.

Menteri  Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau langsung penggunaan alat GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1/2021).
DOKUMENTASI KEMENHUB Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau langsung penggunaan alat GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1/2021).

Sampel RT-PCR dan/atau rapid test antigen tersebut harus diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.

Sementara ketentuan terkait GeNose tertera dalam protokol poin C nomor iv yang berbunyi, “Khusus untuk perjalanan dengan menggunakan kereta api di luar kawasan satu aglomerasi, selain menggunakan RT-PCR dan rapid test antigen atau GeNose test.”

Nantinya, tes GeNose tersebut akan mulai tersedia di stasiun kereta api mulai 5 Februari 2021. Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait jumlah titik dan kota serta jumlah stasiun yang akan dilibatkan dalam layanan GeNose ini.

“Yang jelas mulai terbatas dulu sambil kita evaluasi untuk dapat diperluas implementasinya,” pungkas Adita.

Baca juga: Aturan Terbaru Perjalanan Naik Kereta Api Selama PPKM Jawa-Bali

Sebelumnya, rencana tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ia mengatakan bahwa alat pendeteksi Covid-19 GeNose yang dibuat Universitas Gadjah Mada tersebut akan diterapkan secara wajib pada tanggal 5 Februari 2021 khusus untuk moda kereta api.

Sementara moda transportasi bus akan dilakukan pengecekan secara random terhadap penumpang di terminal.

Moda transportasi kereta api dan bus dipilih menjadi yang pertama untuk diterapkan pengecekan Covid-19 menggunakan GeNose karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui rapid test antigen atau RT-PCR.

“Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp 100.000. Kalau musti antigen Rp 100.000 lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang Cuma Rp 40.000 – Rp 50.000,” tutur Budi seperti dikuti berita Kompas.com.

“Tapi, dengan GeNose ini harganya hanya Rp 20.000. Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15.000, jadi lebih terjangkau. Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com