Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Ngurbloat di Maluku Tenggara, Konon Punya Pasir Putih Terhalus di Dunia

Kompas.com - 29/01/2021, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Desa Ngilngof di Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku merupakan salah satu desa wisata yang menyimpan berbagai potensi.

Salah satunya adalah, desa ini merupakan rumah bagi pantai yang konon punya pasir terhalus di dunia, yakni Pantai Ngurbloat.

“Pantai ini sangat unik karena memiliki pasir putih yang sangat halus seperti tepung sepanjang 3-5 kilometer,” kata anggota manajemen Desa Ngilngof Ronald Tethool dalam acara konferensi pers Virtual Indonesia: Surga yang Tersembunyi, Rabu (28/1/2021).

Menurut Ronald, banyak pengunjung, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) yang sengaja berkunjung ke Kepulauan Kei demi menikmati halusnya pasir Pantai Ngurbloat.

Baca juga: Pantai Ngurbloat Maluku Tenggara, Pantai dengan Pasir Terhalus di Asia Tenggara

Mengutip situs resmi Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pantai Ngurbloat ini juga sering disebut sebagai Pantai Pasir Panjang. Kata ‘Ngurbloat’ sendiri berasal dari bahasa Kei yang artinya Pasir Panjang.

“Jarak dari pusat kota Langgur ke kawasan Pantai Ngurbloat juga sangat terjangkau. Cuman 15 menit dengan motor atau mobil. Akses jalan menuju ke kawasan wisata sangat baik sekali,” terang Ronald.

Jadi destinasi wisata bahari

Tak hanya terkenal dengan Pantai Ngurbloat saja, Desa Ngilngof juga jadi destinasi wisata bahari yang populer.

Ada banyak spot snorkeling dan diving yang kerap dikunjungi wisatawan hingga klub-klub diving.

“Mereka menginap di tempat kami. Ada yang seminggu, dua minggu, sampai bulanan tinggal di desa kami untuk menikmati wisata alam di Desa Ngilngof,” tutur Ronald.

Pantai Ngurbloat di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.SHUTTERSTOCK / Hambali Tamher Pantai Ngurbloat di Kepulauan Kei, Maluku Tenggara.

Desa Ngilngof juga menawarkan beberapa potensi wisata lainnya. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata rohani.

Termasuk juga salah satu pantai di Desa Ngilngof yang saat ini sedang dikembangkan jadi pusat pohon bakau di Maluku Tenggara. Nantinya, pantai tersebut akan dijadikan destinasi ekowisata di sana.

Desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Berbasis Digital ini juga memiliki situs sejarah wisata rohani, khususnya mengenai perkembangan gereja Katolik di Kepulauan Kei.

Baca juga: Pantai Ngurbloat di Kepulauan Kei, Tempat Wisata Tanpa Plastik

Ke depannya, Ronald juga menyebut akan membuat paket wisata live in di Desa Ngilngof untuk para wisatawan.

“Jadi menginap di rumah warga, dengan harga paket yang akan kami sediakan. Wisatawa bisa mengikuti aktivitas wisata di Desa Ngilngof karena kami punya aktivitas wisata yang cukup banyak. Baik budaya, religi, bahari, dan lain-lain,” jelas Ronald.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com