Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2021, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kabupaten Samosir di Sumatera Utara menambah tempat wisata baru, yakni Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan mengatakan, pembangunan patung sudah rampung lebih kurang 40-50 persen sejak peletakan batu pertama pada 17 Mei 2018.

“15 hektar yang sudah dikelola sekarang. Ada jalur yang sudah dibangun di sana, kurang lebih 2,8 kilometer. Saat ini masih dalam proses pembangunan, jadi belum rampung. Belum dibuka untuk umum,” tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Wisata Tao Silalahi, Bisa Camping di Pinggir Danau Toba

Adapun, jalur sepanjang 2,8 kilometer tersebut merupakan jalur berliku yang menghadap langsung ke Danau Toba. Tampak pula pemandangan perbukitan asri yang beberapa pekan belakangan viral di media sosial.

Jalur yang merupakan akses menuju Patung Yesus Kristus setinggi 61 meter tersebut nantinya akan dipasang pagar pembatas supaya wisatawan bisa melintas dengan aman.

“Sekarang ini pembangunan trotoar untuk pejalan kaki sedang dalam pengerjaan,” jelas Dumosch.

Penataan kawasan wisata

Meski pihaknya tidak mengizinkan masyarakat untuk bertandang ke Bukit Sibea-bea dulu agar tidak mengganggu pembangunan kawasan, Dumosch tidak menampik bahwa warga tetap masuk dan foto-foto di jalur yang sudah jadi.

Dia pun mengatakan bahwa saat ini masyarakat yang foto-foto di sana memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan.

Kendati demikian, jika kawasan wisata religi Patung Yesus Kristus sudah rampung 100 persen, seluruh kendaraan wajib diparkir di puncak.

Pemandangan jalur berliku dk Bukit Sibea-bea yang merupakan kawasan wisata religi Patung Yesus Kristus, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.dok. Anugerah Abdi Lesmana Pemandangan jalur berliku dk Bukit Sibea-bea yang merupakan kawasan wisata religi Patung Yesus Kristus, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

“Area parkir sebetulnya di kawasan wisata religi. Harus parkir di atas karena pasti ganggu lalu lintas kalau parkir di pinggir jalan,” jelas Dumosch.

Saat ini, lanjutnya, pengaturan parkir kendaraan di Bukit Sibea-bea belum ada karena area tersebut memang belum dibuka untuk umum.

“Masih di pinggir jalan karena belum diatur. Dari segi manajemen juga belum ada. Bahkan untuk petugas jaga belum ditunjuk, yang berjaga hanya yang sedang ada di sana. Sekarang semua masih fokus pembangunan jalan dan patung,” tuturnya.

Baca juga: Desa Bonan Dolok Samosir, Nikmati Tepian Danau Toba hingga Air Terjun

Selain area parkir, rencananya di samping patung yang kini proses pembangunannya sudah sekitar 40-50 persen juga akan dibangun rumah doa dan restoran yang dapat dikunjungi wisatawan.

Dumosch mengatakan, perkiraan penyelesaian kawasan Patung Yesus Kristus akan tuntas pada Desember 2021 sementara penataan seluruh kawasan diharap rampung hingga pertengahan 2022.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com