Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wisatawan Tebing Breksi, Soal Tarif Tiket Masuk Hingga Spot Foto

Kompas.com - 07/02/2021, 11:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tempat wisata Tebing Breksi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru-baru ini viral akibat adanya unggahan dari seorang pengunjung di sebuah grup Facebook.

Dalam unggahan tersebut, penulis mengungkapkan kekecewaannya terhadap beberapa faktor di tempat wisata tersebut. Beberapa di antaranya adalah harga tiket yang dianggap terlalu mahal dan tarif sukarela spot foto yang katanya malah ditetapkan minimal nominalnya.

Ada pula keluhan terkait para penjaga spot foto yang cenderung mengikuti para wisatawan ketika ingin berfoto.

Baca juga: Pengelola Tebing Breksi Bantah Isu Wisatawan Diikuti Penjaga dan Tarif Khusus di Spot Foto

Hal serupa ternyata dialami oleh Diah Fitri Widianty (20), seorang pengunjung asal Jakarta yang baru-baru ini berwisata ke Tebing Breksi. Ia mengeluhkan salah satunya soal kenaikan harga tiket yang dianggap cukup mahal.

“Kemarin pas beli tiket loh kok jadi naik dua kali lipat jadi Rp 10.000 per orang dan tiket motor Rp 3.000. Entah karena sudah viral atau memang lagi pandemi,” kata dia pada Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Padahal awalnya harga tiket hanya seikhlasnya saja. Kemudian lama kelamaan naik menjadi Rp 5.000.

Selain itu, ia juga merasa tarif spot foto di sana seakan menetapkan nominal minimal yang bisa diberikan pengunjung.

Pemandangan Tlatar Seneng di Tebing Breksi terlihat dari ketinggian.Instagram @tebingbreksi_official Pemandangan Tlatar Seneng di Tebing Breksi terlihat dari ketinggian.

“Saya kira biaya tiket Rp 10.000 itu sudah bebas foto-foto di spotnya. Ternyata masih dimintain uang sumbangan ya kurang lebih Rp 5.000. Setiap spot foto ada penjaganya. Ada yang ditetapin uang sumbangannya, ada yang seikhlasnya,” ujar Diah.

Saat berwisata ke sana terakhir kali, ia mengaku tidak berfoto di spot foto yang sudah disediakan. Alasannya karena jika dijumlah-jumlah maka akan relatif mahal, dan ia juga sempat merasa diikuti oleh penjaga spot foto di sana.

Diah berharap agar tiket masuk ke Tebing Breksi bisa dibuat lebih terjangkau lagi. Sementara untuk spot foto, ada baiknya tidak perlu menetapkan jumlah minimal Rp 5.000.

Nyaman berwisata di Tebing Breksi

Namun, pengalaman berbeda diungkapkan Ruth Hutagalung (21). Wisatawan asal Riau tersebut berkunjung ke Tebing Breksi sekitar satu minggu yang lalu.

Menurutnya, harga tiket Rp 10.000 dianggap masih cukup wajar dan terjangkau. Sementara terkait tarif spot foto yang ditetapkan, ia tak menemukan adanya penetapan khusus terkait nominal yang bisa diberikan.

Baca juga: Alasan Harga Tiket Masuk Tebing Breksi Naik, untuk Protokol Kesehatan

“Untuk spot foto memang bayar per spot fotonya, tapi bayarnya sukarela. Enggak dipatok berapa harganya. Enggak ditulis berapa minimal bayarnya. Bayar Rp 2.000 untuk banyak kali take foto juga enggak apa-apa,” ujar Ruth pada Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Selain itu, ia juga merasa para penjaga spot foto di sana punya sikap yang cukup ramah. Mereka tidak memaksa para pengunjung untuk menggunakan jasa foto mereka. Ia pun tidak merasa diikuti para penjaga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com