Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Tukul di Pacitan yang Diresmikan Jokowi Akan Jadi Tempat Wisata

Kompas.com - 17/02/2021, 09:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (14/2/2021).

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pacitan Andi Faliandra mengatakan, waduk tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata.

“Betul rencana kita menjadikan area tersebut sebagai salah satu destinasi wisata buatan yang memanfaatkan Waduk Tukul,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Wisata Goa di Pacitan Sudah Buka, Wajib Pakai Sarung Tangan

Adapun, rencana tersebut muncul lantaran lokasi Waduk Tukul dekat dengan beberapa tempat wisata, seperti Pemandian Banyu Anget Tirto Husodo dan Monumen Jenderal Sudirman.

Tidak hanya itu, lanjut Andi, pemandangan yang dapat dilihat oleh wisatawan saat berada di Waduk Tukul terbilang luar biasa.

“Itu daerah pegunungan. Pemandangannya luar biasa karena diapit bukit-bukit, seperti kayak di kawah. Bisa jadi salah satu destinasi baru,” ujar dia.

Kegiatan wisata di Waduk Tukul

Jika sudah dijadikan sebagai tempat wisata, nantinya Waduk Tukul akan menghadirkan sejumlah kegiatan wisata menarik.

Baca juga: DAMRI Layani Rute Stasiun Magetan-Pantai Klayar Pacitan

Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).dok. YouTube Sekretariat Presiden Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).

Beberapa di antaranya adalah naik perahu menyusuri waduk, banana boat, hingga kegiatan wisata alam di sekitarnya.

“Kemudian bisa sediakan fasilitas yang berkaitan dengan air. Tapi kita perlu waktu untuk membangun sarana dan prasarana,” tutur Andi.

Sebelum diresmikan, Andi mengatakan bahwa area Waduk Tukul sudah mendatangkan orang-orang untuk berfoto.

Baca juga: Tempat Wisata Pacitan Sudah Buka, Wisatawan Sering Lupa Pakai Masker

Adapun, tempat yang kerap dijadikan sebagai spot foto para pengunjung adalah jalur melingkar yang berada di sekitar waduk.

“Jalur melingkar banyak orang foto di situ, tapi setelah waduk selesai dan tahap pengisian,” pungkasnya.

Peresmian Waduk Tukul dan ujaran Khofifah soal potensi wisata

Sebelumnya, Presiden Jokowi tiba di Waduk Tukul pada Minggu untuk meresmikannya. Kedatangannya langsung disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).dok. YouTube Sekretariat Presiden Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).

Ada juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pacitan Indartato yang turut hadir dalam peresmian tersebut dan menyambut Jokowi.

Baca juga: Panduan ke Pacitan Menggunakan Kendaraan Pribadi dan Transportasi Umum

Mengutip Kompas.com, Senin (15/2/2021), diresmikannya bendungan tersebut diharap dapat meningkatkan ketahanan pangan, terutama bagi warga Pacitan.

Dalam acara peresmian, Khofifah mengatakan, Waduk Tukul mampu menampung 8,7 juta meter kubik air dan bisa mengairi sekitar 600 hektar sawah.

“Kemudian penyediaan air baku sampai dengan 300 liter per detik, dan potensi sebagai energi listrik, tentu juga adalah untuk wisata dan konservasi,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com