Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Gianyar: Indonesia Bisa Contoh UEA untuk Buka Pariwisata Internasional

Kompas.com - 18/02/2021, 10:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gianyar Pande Mahayana Adityawarman mengatakan bahwa Indonesia bisa mencontoh negara Uni Emirat Arab (UEA) terkait pembukaan pariwisata internasional.

UEA sendiri telah membuka pariwisata internasional sejak 7 Juli 2020 silam. Mereka menerapkan kebijakan yang cukup ketat, di antaranya syarat tes PCR sebelum keberangkatan, dan juga tes PCR yang dilakukan di bandara saat kedatangan.

Baca juga: Liburan ke Dubai saat Musim Dingin, Seperti Apa?

“Mereka sudah buka border-nya dengan memberikan PCR pada saat landing. Mereka (turis internasional) harus membawa dulu PCR negatif yang diambil dalam kurun waktu 72 jam. Lalu pada saat landing mereka di-PCR lagi,” kata Adit saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Biaya tes PCR ketika tiba di bandara tersebut sudah ditanggung oleh pemerintah UEA, seperti dikutip dari situs The National News. Salah satunya di Bandara Ras Al Khaimah yang ada di negara bagian Ras al Khaimah, UEA. 

Jika nantinya ada pelancong yang mendapatkan hasil positif Covid-19, maka diharuskan melakukan karantina di fasilitas yang disediakan pemerintah.

Penerapan di Bali

Adit berpendapat, sistem tersebut juga bisa diterapkan oleh pemerintah Indonesia, khususnya di Bali terlebih dahulu. Tujuannya tentu saja untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata yang jadi tulang punggung perekonomian Bali.

“Bali itu kan hampir 90 persen warganya itu kan bergerak di bidang pariwisata atau bidang lainnya yang pada akhirnya bertumpu di pariwisaat. Sudah selama satu tahun ini kan bisa dianggap pengusaha ini tidak ada pendapatan sama sekali,” ujar dia.

Ilustrasi Dubai - Hotel Burj Al Arab.SHUTTERSTOCK / JAG_CZ Ilustrasi Dubai - Hotel Burj Al Arab.

Jika Bali bisa membuka pintu pariwisata mereka lebih cepat, maka pemulihan ekonomi pun akan bisa kembali berjalan.

Namun, tentu saja hal tersebut juga perlu melalui berbagai persiapan lebih dahulu. Serta ada pula faktor-faktor penting yang perlu dipikirkan oleh pemerintah.

Di antaranya adalah penerapan syarat masuk yang jauh lebih ketat dan juga persiapan infrastruktur yang memadai.

Baca juga: Ini Protokol Kesehatan Emirates agar Penumpang Aman di Masa Pandemi

“Walaupun diawali dengan syarat-syarat yang ketat, tidak masalah. Yang penting dibuka dulu karena sampai sekarang kan kedatangan dari luar negeri secara riil masih tidak boleh,” imbuh Adit.

Menurut dia, Bali sudah cukup siap dalam hal sertifikasi kesehatan untuk menyambut wisatawan mancanegara (wisman).

Pasalnya, hampir seluruh hotel dan restoran serta tentu saja tempat wisata di daerah tujuan wisata, seperti Bali sudah mendapatkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).

Sekarang ini, pemerintah bisa fokus untuk menurunkan kurva Covid-19 yang masih cukup tinggi di Bali sekaligus juga melakukan distribusi vaksin ke sana, sehingga bisa diciptakan herd immunity..

Main hub untuk maskapai penerbangan Etihad Airways di Abu Dhabi International Airport, (27/12/2016).SHUTTERSTOCK/Mikhail Gnatkovskiy Main hub untuk maskapai penerbangan Etihad Airways di Abu Dhabi International Airport, (27/12/2016).

“Harapan kami, supaya vaksinnya bisa difokuskan dulu selain ke tenaga kesehatann dan teman-teman yang di garda terdepan di pariwisata, seperti staff hotel dan restoran. Kemudian juga masyarakat Bali,” papar Adit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com