Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Labuan Bajo Ngebut, Persiapan SDM Penting Dilakukan

Kompas.com - 23/02/2021, 10:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Wayan Darmawa mengingatkan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas seiring pesatnya proses pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.

“Sebagai salah satu destinasi yang diharapkan betumbuh lebih cepat, tentu kita juga mengantisipasi pemerintah daerah menyiapkan sumber daya manusianya,” kata Wayan dalam Konferensi Pers Virtual Progres Pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Jumat (19/2/2021).

Terkait hal itu, Provinsi NTT salah satunya memberi dukungan lewat penyediaan alokasi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengembangan SDM tersebut.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Ditargetkan Selesai 2022, Ini Progresnya

Wayan menjelaskan, pihak Pemprov NTT telah melakukan kolaborasi dengan asosiasi industri pariwisata dan juga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait verifikasi kompetensi pelaku industri pariwisata di sana.

“Sehingga secara bertahap kesiapan SDM mengantisipasi lompatan pembangunan pariwisata yang ada bisa kita persiapkan. Sehingga tidak ada loses sumber daya atau nilai tambah ke luar. Bagaimana agar masyarakat menangkap peluang yang ada,” jelas Wayan.

Kerja sama perbankan

Selain melakukan verifikasi kompetensi pelaku industri pariwisata, Pemprov NTT juga telah melakukan berbagai kerja sama dengan pihak-pihak swasta, termasuk perbankan di NTT.

“Jadi bisa memberikan dukungan, pelatihan-pelatihan, termasuk fasilitasi permodalan,” ujar Wayan.

Gubernur NTT Viktor Laiksodat, imbuh Wayan, memprakarsai program pemberian kredit merdeka untuk para pengusaha kecil tanpa adanya bunga.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Tidak Akan Merelokasi Penduduk

“Sebagai awal dari persiapan antisipasi perkembangan pariwisata, yang di Provinsi NTT ditetapkan sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi daerah,” sambung dia.

Tak jadi penonton di negeri sendiri

Pentingnya pengembangan SDM juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, persiapan SDM di Labuan Bajo ini menjadi tantangan utama. Berdasarkan data yang ia jabarkan, dari sekitar 274 ribu penduduk Kabupaten Manggarai Barat, sekitar 60 persennya hanya memiliki ijazah SD ke bawah.

Ilustrasi Pulau KelorShutterstock/Thrithot Ilustrasi Pulau Kelor

“Dengan pelabelan Labuan Bajo sebagai wisata super premium atau super prioritas, ini menjadi tantangan berat,” tambah Agustinus.

Salah satu saran yang ia sampaikan untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut adalah adanya pembangunan politeknik pariwisata negeri di Labuan Bajo agar masyarakat di sana bisa menempuh pendidikan seputar pariwisata di rumah mereka sendiri.

“Kalau tidak, kami akan jadi penonton di negeri kami sendiri,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com