KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Emirates dan Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) akan menerapkan sistem verifikasi digital rekam medis bagi wisatawan terkait pengujian dan vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima Kompas.com, Emirates dan DHA telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang betujuan untuk memosisikan Dubai sebagai salah satu kota pertama di dunia yang menerapkan sistem tersebut.
Baca juga: Penumpang Emirates Bisa Bayar untuk Tidak Duduk dengan Orang Asing
MoU tersebut ditandatangani Ketua dan Kepala Eksekutif Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, serta Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Dubai, Awadh Al Ketbi.
Menurut Sheikh Ahmed, Dubai adalah pusat global transportasi udara dan salah satu kota paling progresif di dunia untuk layanan e-government.
“Kerjasama ini adalah langkah terbaik untuk menggabungkan kemampuan kita dalam menerapkan verifikasi digital rekam medis COVID-19, yang juga akan memungkinkan proses verifikasi dokumen nirsentuh di Bandara Internasional Dubai,” sambung dia.
Nantinya, Emirates dan DHA akan menghubungkan sistem teknologi informasi milik laboratorium yang disetujui DHA dengan sistem reservasi dan check-in dari Emirates.
Hal itu memungkinkan pembagian, penyimpanan, dan verifikasi informasi kesehatan penumpang terkait infeksi, pengujian, dan vaksinasi Covid-19 dengan cara yang efisien, aman, dan patuh akan hukum yang berlaku.
Baca juga: Emirates Tawarkan Promo Spesial untuk Pelajar Internasional
Proyek ini akan segera dimulai dengan tujuan mengimplementasikan verifikasi digital bagi wisatawan dalam beberapa bulan ke depan.
Sheikh Ahmed berharap hal ini akan meningkatkan pengalaman wisatawan saat berkunjung ke Dubai. Selain itu juga bisa meningkatkan keandalan, efisiensi, dan kepatuhan wisatawan terhadap persyaratan masuk yang diberlakukan oleh destinasi-destinasi di seluruh dunia.
“Dubai akan terus memimpin dalam menerapkan pendekatan yang efektif dan seimbang untuk mengendalikan penularan COVID-19 sambil memfasilitasi perjalanan dan transportasi udara demi kepentingan masyarakat dan ekonomi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.