Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Pengalaman Berwisata, Bahan Penting untuk Promosi Pariwisata

Kompas.com - 11/03/2021, 11:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menampilkan materi yang menunjukkan pengalaman berwisata yang menyenangkan di Indonesia merupakan salah satu bahan paling penting dalam membuat promosi pariwisata.

Pernyataan itu disampaikan Chief Strategic Advisor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dino Patti Djalal dalam acara diskusi strategis Redefining Sustainable Tourism Roadmap, Selasa (9/3/2021).

Traveling experience is the key. Dalam arti, orang itu kalau dia mau menabung untuk liburan dan dia hanya ada waktu satu bulan dalam setahun untuk escape. Dia benar-benar mau escape ya,” kata Dino

Baca juga: Nusa Dua dan Ubud Bersiap Sambut Wisman Lewat Travel Bubble

Aspek penting adalah, nantinya mereka akan bisa mendapatkan hal-hal yang lain dari rutinitas mereka. Mereka bisa merasa luar biasa, bahagia, tercerahkan, dan kembali segar.

“Ini adalah traveling experience yang perlu diperhatikan dalam usaha kita melakukan promosi,” imbuh Dino.

Bentuk promosi wisata yang tepat

Menurut Dino, salah satu cara promosi adalah dengan memasukkan beragam pengalaman wisata menyenangkan yang akan dialami para wisatawan jika mereka berlibur ke Indonesia.

Salah satunya adalah melalui video pendek yang menunjukkan pengalaman berwisata di satu lokasi yang spesifik.

“Bagaimana menyampaikan ini, the taste, the sound, the feeling, the love. Karena kalau sekarang kita lihat iklan-iklan untuk tourism itu banyak single shot photograph yang sudah terlalu padat dan enggak kompetitif lagi,” jelas Dino.

Ilustrasi wisatawan - Seorang wisatawan sedang bertamasya di hutan Kosta Rika.SHUTTERSTOCK / GALYNA ANDRUSHKO Ilustrasi wisatawan - Seorang wisatawan sedang bertamasya di hutan Kosta Rika.

Mereka tidak akan bisa melihat apa yang sesungguhnya bisa didapat jika berkunjung ke sana, sehingga mereka tak akan bisa memutuskan akan berkunjung ke lokasi yang ada pada foto. Dengan kata lain, bentuk promosi seperti ini tak lagi efektif.

“Jadi bukan Indonesia dan ada 20 gambar mengenai Indonesia, atau Bali dan ada 20 gambar mengenai Bali. Tapi pilih satu lokasi spesifik dan coba jelaskan pengalaman berwisata yang luar biasa ke tempat itu,” papar Dino.

Ia mencontohkan, misalnya saat terakhir kali dirinya berkunjung ke Bali. Tepatnya ke air terjun Tukad Cepung.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo Ditargetkan Selesai 2022, Ini Progresnya

Menurutnya, hal-hal seperti pengalamannya saat berwisata ke sana, mulai dari berjalan menyusuri bukit, sungai, hingga gua-gua batu lah yang harus dibagikan pada calon-calon wisatawan Indonesia.

“Makanya video products yang tadi saya bilang traveling experience, location specific. Umpamanya hanya 2-3 menit sehingga bisa disebarkan melalui WhatsApp itu akan sangat efektif,” imbuh Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com