KOMPAS.com – Dua bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II) (Persero) siap melayani tes GeNose C19 bagi calon penumpang pesawat mulai 1 April 2021.
Kedua bandara tersebut adalah Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima oleh Kompas.com, sebelumnya AP II telah melakukan tahap uji coba yang berjalan lancar.
President Director PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa uji coba ini telah berjalan lancar dengan melibatkan lebih dari 100 pekerja bandara setiap harinya.
Baca juga: GeNose Bisa Jadi Syarat Naik Pesawat Mulai 1 April, Ini Ketentuannya
“Pada tahap uji coba, GeNose C19 ini belum digunakan untuk tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat, melainkan kami melakukan simulasi di lapangan dengan melakukan tes bagi sekitar 100 pekerja di bandara,” tambah dia.
Uji coba tes GeNose C19 di Bandara Husein Sastranegara dilakukan pada 22–26 Maret 2021. Sementara uji coba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pada 26–28 Maret 2021.
Tujuan utama dari uji coba adalah memastikan kesiapan sumber daya manusia, fasilitas, dan proses pelaksanaan dalam implementasi GeNose C19 sebagai alat tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat.
Selain itu, juga untuk mengetahui berbagai prosedur terbaik untuk diterapkan. Misalnya, terkait limbah medis GeNose C19 serta prosedur bagi calon penumpang dengan hasil negatif dan hasil positif.
Dari tahap uji coba ini, diketahui beberap masukan untuk melakukan persiapan penggunaan GeNose C19 bagi calon penumpang pesawat. AP II juga telah merumuskan sejumlah prosedur terkait tes GeNose C19 bagi calon penumpang di bandara.
Untuk alur pelaksanaan tes, setiap calon penumpang harus melakukan registrasi dan memesan tes lebih dahulu di aplikasi Farmalab.
Rangkaian tersebut berdurasi sekitar 10 menit. Dari pertama kali mengunduh aplikasi Airport Health Center hingga hasil tes keluar.
Baca juga: Aturan Terbaru Perjalanan Dalam Negeri, Berlaku Mulai 1 April 2021
Secara garis besar, ada tiga proses yang harus dilalui setiap orang yang menjalani tes GeNose C19 ini menurut Muhammad Awaluddin.
“Pelaksanaan tes GeNose C19 di bandara-bandara AP II didukung dengan aplikasi agar pelaksanaan tes dapat lebih teratur secara administrasi dan berjalan lancar. Setiap traveler yang ingin melakukan tes GeNose C19 harus melakukan pemesanan terlebih dahulu melalui aplikasi,” jelas Muhammad Awaluddin.
Jika calon penumpang pesawat tidak memiliki smarphone atau ponsel pintar, maka AP II akan menyediakan help desk untuk melakukan pelayanan.
Bandara Husein Sastranegara nantinya bisa melayani sekitar 400 orang per hari untuk tes GeNose C19. Sementara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II bisa melayani sekitar 700 orang per hari.