Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Dilarang, Ada Rencana Soal Ongkos Kirim Barang untuk Silaturahmi Pakai Karya Anak Bangsa

Kompas.com - 07/04/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Larangan mudik lebaran akan berlangsung pada 6-17 Mei 2021. Meski tidak bisa bertemu langsung dengan keluarga di kampung halaman, masyarakat tetap bisa “silaturahim” dengan mengirim produk ekonomi kreatif Nusantara ke sanak saudara.

Guna mempermudah masyarakat mendukung sektor ekonomi kreatif anak bangsa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait ongkos kirim (ongkir).

“Saya dan Menteri Perindustrian, Menkomarves, dan Menteri Perdagangan bicara soal ongkir. Bagaimana pemerintah hadir untuk menanggung biaya ongkir,” kata dia dalam Weekly Press Briefing virtual, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Legalisasi Arak dan Brem Bali Diharap Dongkrak Ekonomi Kreatif Karangasem

Adapun, pembicaraan soal kemudahan ongkir pengiriman barang ke kampung halaman masing-masing masyarakat Indonesia dikatakan oleh Sandiaga berlangsung sebagai diskusi sampingan dalam sebuah rapat terbatas (ratas).

Rencana tersebut, lanjut dia, berdasarkan pertimbangan soal Pemerintah Indonesia yang meniadakan mudik 2021.

“Kami tingkatkan dari produk ekonomi kreatif sebagai pengganti larangan mudik, sebagai opsi bagi para masyarakat yang tidak bisa silaturahim ke kampung halaman bisa ganti dengan produk ekonomi kreatif,” jelas Sandiaga.

Ilustrasi mudikGALIH PRADIPTA Ilustrasi mudik

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa di beberapa daerah, terdapat produk ekonomi kreatif yang harganya lebih murah dibanding ongkir-nya.

“Ini yang mengharuskan kita untuk berpikir agar pemerintah hadir. Harapan kami bahwa ongkir yang selama ini menjadi beban bagi pelaku UMKM bisa diberi insentif bantuan,” katanya.

Baca juga: Wajib Beli, Ini 3 Oleh-oleh Anti-Mainstream dari Jogja, Solo, dan Semarang

Menurut Sandiaga, mengirimkan produk ekonomi kreatif bisa jadi bentuk rasa cinta dan kangen kepada saudara di kampung halaman.

(Kami) sudah bicara dengan PT Pos Indonesia dan mereka siap untuk eksekusi kebijakan ini,” sambung Menparekraf.

Ada stimulus untuk UMKM sebesar Rp 400 miliar

Kompas.com memberitakan, Senin, pemerintah akan memberi stimulus untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp 400 miliar.

“Laporan yang saya dapat demand terus naik, juga nanti stimulus Rp 400 miliar (untuk UMKM) itu tanggal 20 bulan ini (April 2021) akan diluncurkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjatian, Sabtu (3/4/2021).

Mengenai hal tersebut, Sandiaga mengatakan bahwa sebagian dari stimulus tersebut juga akan menyasar sektor ekonomi kreatif.

Baca juga: Minyak Kayu Putih, Oleh-oleh Khas Pulau Buru yang Diburu Wisatawan

Adapun, sektor tersebut termasuk dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dikerjakan oleh Kemenparekraf bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan, serta lembaga lainnya termasuk Bank Indonesia.

“Kami harap bahwa para pelaku UMKM, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, bisa berpartisipasi dalam inisiasi Rp 400 miliar stimulus,” ujarnya.

Meski begitu, Sandiaga tidak memaparkan apakah stimulus tersebut juga mencakup soal ongkir atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com