Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Mudik Dikhawatirkan Sebabkan Pariwisata Anjlok Lagi

Kompas.com - 17/04/2021, 08:08 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Larangan Mudik Lebaran 2021 dikhawatirkan akan memukul sektor pariwisata, salah satunya di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Padahal, saat ini kondisi sektor pariwisata di sana sudah berangsur membaik. Kunjungan wisata lokal saat libur lebaran diharapkan bisa menjadi solusi.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto mengatakan, tarik ulur larangan mudik sempat membuatnya bingung.

Akhirnya pemerintah memutuskan melarang mudik dan dia khawatir sektor pariwisata kembali lumpuh seperti tahun lalu.

Baca juga: Mudik Dilarang, Kunjungan Wisata ke Bantul dan Gunungkidul Saat Lebaran Diprediksi Anjlok

"Tahun lalu sudah tidak (libur) Lebaran dan kini dilarang lagi. Ini jadi pukulan yang berat," kata Sunyoto kepada Kompas.com, Jumat (16/4/2021)

Dia berharap ada dukungan dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul, salah satunya dengan mempromosikan wisata yang menjamin keamanan serta prokesnya.

Hal ini untuk menarik wisatawan lokal saat libur Lebaran. Usulan ini juga sudah disampaikan ke Dinas Pariwisata Gunungkidul.

Andalkan wisatawan lokal

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan bahwa kunjungan wisatawan lokal bisa jadi alternatif untuk menggerakkan sektor pariwisata.

Menurut survei, kunjungan ke Gunungkidul didominasi wisatawan dari wilayah Jawa Tengah dan DIY, seperti Magelang dan Soloraya.

"Jadi meski tak ada mudik, wisatawan lokal tetap bisa membantu kunjungan wisata," ujar Asti.

HeHa Sky View di Bukit Bintang, Yogyakarta. Dok. Tribun Jogja/Alexander Ermando HeHa Sky View di Bukit Bintang, Yogyakarta.

Ia sudah memprediksi adanya kebijakan larangan mudik di masa pandemi seperti saat ini, dan membuat kunjungan tak maksimal.

Pihaknya juga menyiapkan solusi alternatif agar pariwisata Gunungkidul tetap stabil, sehingga optimis tetap ada peningkatan kunjungan saat masa Lebaran dibanding hari biasa.

"kami siapkan demi menyambut Lebaran tahun ini, prokes juga akan lebih kami perketat," kata Asti.

Baca juga: Selfie dari Ketinggian Yogyakarta, Spot Instagramable di Heha Sky View

Adapun, Manajer Utama Heha Sky View Aprio Rabadi mengatakan, pihaknya mengedepankan kebersihan dan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung, seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer dan lokasi cuci tangan, juga kewajiban memakai masker.

"Juga dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah operasional," kata Aprio dalam keterangan tertulis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com