KOMPAS.com - Hari Rabu (26/5/2021) tidak hanya merupakan Hari Raya Waisak. Terjadi pula fenomena alam yang langka, yakni gerhana bulan total.
Fenomena ini menurut situs resmi Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), gerhana bulan total kali ini juga disebut Bulan Merah Super karena lebar sudutnya lebih lebar 13,77 persen.
itu karena proses gerhana bulan beriringan dengan perige atau ketika bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.
Baca juga: Tempat di Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021
Tentu saja bagi pencinta pemandangan dan astrophotography, momen gerhana bulan total ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Berikut ini adalah 5 tips melihat gerhana bulan total pada Rabu, 26 Mei 2021:
1. Ketahui waktu terjadinya gerhana
Untuk melihat dan mengabadikan momen gerhana bulan total, tentu saja fenomena alam itu harus terjadi.
Jangan sampai kamu salah tanggal, bisa jadi gerhana bulan masih keesokan hari atau sudah lewat. Cek juga jammnya kapan gerhana bulan terjadi.
Kali ini, awal gerhana bulan sebagian dimulai pukul 16.44 WIB yang tentunya masih sore. Puncak gerhana bulan total terjadi pukul 18.18 WIB selama sekitar 14 menit.
Baca juga: Ingin Memotret Gerhana Bulan Terakhir Tahun 2019? Bawa 7 Benda Penting Ini
Jadi, jangan sampai kamu berangkat tengah malam karena momen gerhana bulan sudah terlewatkan.
2. Cari tempat yang gelap
Pemandangan langit malam tentu dapat disaksikan dengan lebih jelas di daerah yang gelap atau minim polusi cahaya. Daerah seperti ini contohnya adalah seperti di persawahan perdesaan, pergunungan, atau tepi pantai yang minim cahaya lampu.
Jika menikmati langit malam dari perkotaan, maka lampu kota yang terang benderang akan membuat cahaya bintang-bintang di langit menjadi samar.
Bagi yang ingin mengabadikan foto langit malam saat gerhana bulan total, hasilnya akan kurang bagus jika memotret di tempat yang penuh polusi cahaya. Cahaya bintang dan bulan akan kalah dengan lampu kota.
3. Perhatikan faktor cuaca