Semua Tempat Wisata di Klaten Tutup 26-27 Mei 2021

KOMPAS.com - Semua tempat wisata di Klaten, Jawa Tengah, ditutup selama dua hari, yakni Rabu (26/5/2021) dan Kamis (27/5/2021).

"Iya benar, sesuai instruksi Pak Gubernur kita tutup semua tempat wisata di Klaten dan akan buka lagi tanggal 28 Mei 2021," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten Sri Nugroho kepada Kompas.com, Rabu (26/5/2021).

Ia melanjutkan, penutupan obyek wisata selama dua hari itu berdasarkan surat Sekretarian Daerah Klaten dengan nomor: 435/305/13 tentang Penutupan Sementara Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Klaten.

Baca juga: Wisata Air di Klaten Tetap Buka meski Padusan Dilarang, Ini Aturannya

Dasar penutupan semua tempat wisata di Kalten itu yakni perintah lisan Gubernur Jawa Tengah yang disampaikan langsung kepada Bupati Klaten.

Adapun dalam surat tersebut tertulis, perintah Gubernur Jawa Tengah tersebut dengan memperhatikan perkembangan peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Klaten.

"Peningkatan covid, di grafik Satgas sebenarnya masih normal fluktuasinya. Karena ini instruksi Gubernur jadi kami daerah mengikuti perintah yang ada," tutur Sri.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bendungan Kendalsari atau Karangkendal di Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.

Sri menegaskan bahwa penutupan sementara tersebut berlaku untuk semua obyek wisata di Kabupaten Klaten, mulai dari obyek wisata alam, religi, tirta, budaya, hingga buatan.

Selain itu, saat ditanya apakah penuputan obyek wisata di Klaten ini juga berkaitan dengan hari libur nasional memperingati Hari Raya Waisak, Sri membenarkan hal itu.

"Iya betul, kita tutup juga karena hari ini libur memperingati Hari Raya Waisak. Jadi untuk menghindari terjadi kerumunan massa yang dapat menimbulkan penyebaran virus Covid-19 maka sebaiknya tutup sementara," jelas Sri.

Baca juga: Resmi! Ada Gondola Baru untuk Wisatawan di Dusun Girpasang Klaten

Ia melanjutkan, tim satgas Covid-19 Kabupaten Klaten bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan bergerak memantau obyek wisata.

"Kalau saat kami pantau ada kedapatan obyek wisata yang dibuka hari ini dan besok, maka kami minta untuk segara ditutup hari itu," sambung Sri.