KOMPAS.com – Sedikitnya 25 bangunan kuno di situs bersejarah Teotihuacan di Kota Mexico City, Meksiko, terancam oleh proyek pembangunan swasta.
Menurut keterangan dari pemerintah Meksiko, Selasa (25/5/2021), proyek tersebut menghancurkan sebagian area luar dari situs bersejarah itu.
Melansir dari apnews.com, Rabu (26/5/2021), Departemen Kebudayaan Meksiko menerangkan bahwa pihaknya telah berulang kali mengeluarkan perintah sejak bulan Maret untuk menghentikan proses pengerjaan, namun tak dihiraukan oleh para pekerja di sana.
Baca juga: Island of the Dolls di Meksiko, Pulau Seram Penuh Boneka dengan Cerita Pilu
Departemen tersebut juga sudah melaporkan pihak-pihak yang bertanggung jawab ke polisi.
Rupanya, para pemilik lahan di sana tengah berupaya mengubah area tersebut menjadi sejenis taman hiburan. Area ini berlokasi tepat di luar dan di seberang komplek piramida dan bulevar yang terkenal di Teotihuacan.
Teotihuacan adalah Situs Warisan Dunia UNESCO sekaligus salah satu destinasi wisata populer di negara tersebut. Tiap tahunnya, tercatat sebanyak 2,6 juta wisatawan berkunjung ke sana.
Adapun, Dewan Internasional Monumen dan Situs dari PBB menerangkan, adanya sejumlah bulldozer dapat mengancam area seluas tujuh hektar di situs tersebut. Pihaknya juga melaporkan adanya penjarahan artefak.
Teotihuacan memiliki ratusan area-area kecil yang lebih terpencil yang belum pernah dijelajahi. Walau situs bersejarah tersebut terkenal akan Kuil Matahari (Temples of the Sun) dan Kuil Bulan (Temples of the Moon), sesungguhnya situs tersebut merupakan sebuah kota kuno seluas 20 kilometer persegi yang dihuni lebih dari 100.000 penduduk.
Baca juga: Black Sapote, Buah Asal Meksiko yang Rasanya Mirip Puding Cokelat
Periode puncak dari kota misterius itu adalah antara 100 SM-750 M. Kendati demikian, kota tersebut ditinggalkan sebelum bangkitnya bangsa Aztec di abad ke-14.
Bahkan, nama Teotihuacan dikatakan bukan nama sebenarnya. Sebab, nama tersebut diberi oleh bangsa Aztec.
Nama Teotihuacan sendiri berarti “Kota Para Dewa” (City of the Gods) atau “Tempat Di Mana Manusia Menjadi Tuhan” (Place Where Men Become Gods).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.