Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Rute Penerbangan Paling Berbahaya di Dunia

Kompas.com - 31/05/2021, 19:45 WIB
A P Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dunia penerbangan tidak dipungkiri memiliki risiko tersendiri, mulai dari kecelakaan, pembajakan, pelanggaran keamanan, penumpang atau kru yang tidak taat aturan, hingga pilot yang berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.

Meski kecanggihan teknologi penerbangan sudah sangat menjamin keamanan penumpang pesawat, tapi pada dasarnya tidak ada perjalanan yang 100 persen aman.

Selain kecakapan maskapai untuk menjamin keamanan penumpang, rute penerbangan ke wilayah atau daerah tertentu seringkali menjadi pertimbangan untuk terbang.

Baca juga: Rencana Rute Penerbangan Baru Sulawesi Selatan-Sulawesi Tenggara

Untuk diketahui, terdapat beberapa tempat berbahaya di dunia dengan kondisi alam yang tidak memungkinkan sebuah pesawat melintas di atasnya.

Selain faktor alam dan kondisi cuaca, sejumlah rute penerbangan juga berpotensi menimbulkan bahaya apabila melintasi negara yang sedang berkonflik atau mengalami tekanan politik yang hebat.

Nah, tempat atau negara mana sajakah yang menjadi rute paling berbahaya untuk terbang?

Berikut tujuh rute penerbangan paling berbahaya di dunia, seperti dirangkum dari Aero Corner, Senin (31/5/2021).

1. Segitiga Bermuda

Ilustrasi segitiga bermudaShutterstock Ilustrasi segitiga bermuda

Kawasan ini mungkin tidak terdengar asing bagi sebagian orang. Pasalnya, perairan yang berada di sekitar Kepulauan Karibia dan Samudera Atlantik selatan ini telah menelan banyak pesawat dan kapal.

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Khusus Kargo dari Surabaya ke Hongkong

Beberapa pihak bahkan percaya bahwa daerah ini merupakan zona kematian. Mitos adanya monster laut hingga dunia bawah laut Atlantis pun santer dibicarakan.

Meski masih menjadi tanda tanya, kelompok ilmuwan dari Universitas Southampton mengatakan, hal itu bisa terjadi lantaran adanya gelombang setinggi 1.000 kaki (sekitar 304,8 meter) di dalam segitiga tersebut.

“Daerah itu sepertinya mengalami tiga badai besar yang datang bersamaan dari arah yang berbeda. Inilah yang memicu adanya gelombang besar,” jelas Ilmuwan Laut dan Bumi Simon Boxall, seperti dikutip Tech Explorist, Kamis (2/8/2018).

Kondisi cuaca ekstrem itu tentu menjadi alasan para pilot penerbangan di seluruh dunia memilih untuk menghindari rute ini.

Baca juga: Lion Air Gratiskan Rapid Test Antigen di Sejumlah Rute Penerbangan, Simak Ketentuan dan Cara Mendapatkannya...

2. Penerbangan ke Indonesia

ilustrasi peta IndonesiaTHINKSTOCKS/NARUEDOM ilustrasi peta Indonesia

Selain perkara cuaca dan kondisi ekstrem suatu wilayah, pemilihan rute penerbangan kerap didasarkan pada jenis pesawat yang digunakan maskapai penerbangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com