Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trekking di Kaki Gunung Salak, Dikagetkan Ular dalam Tiga Babak

Kompas.com - 09/06/2021, 07:14 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com – Kegiatan trekking di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barta, merupakan sebuah pengalaman yang sulit dilupakan.

Salah satunya adalah karena pemandangan Gunung Salak dan Gede Pangrango akan selalu menemani di sepanjang perjalanan.

Hal ini membuatnya sebagai jalur trekking paling menawan yang Kompas.com susuri saat sedang berada di desa tersebut untuk berburu gerhana bulan, dan menikmati golden sunrise pada Rabu (26/5/2021) dan Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Jalur Trekking Paling Menawan di Kaki Gunung Salak Bogor

Perjalanan dari tempat Kompas.com dan rekan dirikan tenda menuju jalur trekking dimulai sekitar pukul 09:00 WIB.

Kami turun ke sebuah pertigaan, dan mengambil belokan ke arah kiri untuk memulai kegiatan. Jalur tersebut dipenuhi oleh perkebunan dan persawahan warga. Salah satunya adalah kebun tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus).

Rekan yang menemani kami sudah pernah berkunjung ke sini. Alhasil, dia sudah tahu jalur mana yang aman untuk dilalui.

Tanaman kumis kucing dengan latar belakang Gunung Salak yang dapat dilihat di jalur trekking kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tanaman kumis kucing dengan latar belakang Gunung Salak yang dapat dilihat di jalur trekking kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).

Berkunjung ke kebun tanaman kumis kucing

Kegiatan trekking kami tidaklah sekadar berjalan kaki menikmati pemandangan. Kami berkunjung ke salah satu kebun tanaman kumis kucing.

Sebab, kami sama-sama menyukai dan gemar mencari tahu informasi seputar flora dan fauna. Selain itu, pemandangan dari kebun tersebut terbilang cukup menakjubkan.

Bagaimana tidak? Hamparan kebun tanaman kumis kucing tersebut memiliki latar belakang hamparan sawah, perkebunan, pepohonan, serta Gunung Salak yang terlihat indah.

Baca juga: 9 Tips Trekking di Kaki Gunung Salak Bogor, Wajib Pakai Topi

Seperti masuk dimensi lain

Meski tubuh mulai lelah setelah cukup lama trekking, Kompas.com tetap melanjutkannya walau dalam hati menggerutu “Begini saja capek, bagaimana kalau mendaki Prau, Gede Pangrango, atau Ciremai!?”.

Rasa letih akhirnya hilang setelah tubuh mulai beradaptasi, dan energi telah pulih setelah istirahat selama dua menit.

Seorang wisatawan sedang trekking di jalur trekking kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Seorang wisatawan sedang trekking di jalur trekking kaki Gunung Salak yang berlokasi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Kamis (27/5/2021).

Di sepanjang perjalanan, kami ditemani oleh pepohonan rindang, kicauan burung, bunyi “tek tek tek” dari beberapa kincir angin yang ditemui, serta Gunung Salak di depan mata dan Gunung Gede Pangrango di belakang.

Setelah sekitar 20 menit, jalur kami berubah karena dipenuhi pepohonan yang lebih rindang dari sebelumnya dan menciptakan ilusi seperti dimensi lain.

Selama melanjutkan trekking melewati jalur tersebut, Kompas.com dibuat kagum dengan keasrian yang masih terjaga.

Baca juga: Pasirjaya Cigombong, Spot Terbaik Melihat Golden Sunrise di Bogor

Susuri tepian lembah dan menyapa petani

Setelah lorong alam tersebut usai, kami tiba di ujung jalan yang lengkap dengan pemandangan Gunung Salaknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com