LOMBOK BARAT, KOMPAS.COM - Jika sedang berada di Nusa Tenggara Barat dan ingin menikmati alam pedesaan dan menyantap makanan tradisional, kamu bisa berkunjung ke Desa Batu Mekar di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
Lokasinya cukup mudah dijangkau, hanya setengah jam perjalanan dari Kota Mataram.
Tempat wisata ini tidak hanya cocok untuk keluarga, tapi juga pasangan yang tengah berbulan madu (honeymoon).
Baca juga: 4 Penginapan Instagramable di Lombok untuk Dikunjungi Saat Liburan
Adapun, Desa Batu Mekar menawarkan beragam kegiatan, mulai dari arung jeram di sungai berbatu hingga menjelajahi persawahan hijau.
Pengelola kawsan wisata sekaligus pemilik Lombok Rafting Dwi Amang Supriyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan pengunjung, baik perorangan maupun grup.
"Kami selalu menerima mereka yang ingin datang ke desa ini, menikmati suasana pedesaan yang sesungguhnya, tidak dibuat buat, memang di sini hamparan sawah dan di bawah ada sungai yang bisa memanjakan pengunjung, mau berendam bisa, berfoto apalagi, tiap titik menawan," kata Amang pada Kompas.com, Minggu (6/6/2021).
Adapun, area persawahan seluas satu hektar itu menawarkan barisan padi yang tersusun rapi. Bahkan, pengelola menanam sendiri padi beras merah bersama pengunjung dan petani setempat.
Ketika tiba waktu panen nanti, pengunjung bisa datang dan turut memanen. Mereka juga bisa menikmati hasil panen, yaitu beras merah.
Baca juga: Desa Wisata Bilebante Lombok, Pemuda Sempat Pesimis Daerahnya Sulit Jadi Desa Wisata
Tak hanya padi, mereka juga bisa menanam cabe, terong, dan sayuran segar lainnya yang semuanya dikembangkan dengan pupuk organik. Hasil perkebunan tersebut juga bisa dinikmati oleh pengunjung.
Lantaran memiliki pemandangan elok dan beragam aktivitas, pengelola telah menyiapkan sejumlah tenda bagi yang ingin berkemah.
Pengunjung bisa bisa camping berkelompok atau memilih lokasi dan tenda tersendiri jika ingin privasi lebih.
Warga Lombok Tengah bernama Andine merupakan salah satu pengunjung yang berkemah di kawasan Desa Batu Mekar.
Bersama 25 anggota keluarganya, Andine menginap selama dua hari satu malam di sana. Mereka menyalakan api unggun di malam hari di depan tenda yang hangat dan nyaman.
"Ini menyenangkan, (saya) tidak pernah camping bersama keluarga, biasanya sama kawan sekolah. Sekarang (bersama) satu keluarga, ramai-ramai, seru," kata Andine.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Sembalun, Lombok Usai Main Paralayang
Ia melanjutkan, liburan ke kawasan ini sulit dilupakan berkat kebersamaan yang terjalin antar anggota keluarga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.