Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Desa Wisata di Sumba Timur NTT, Cocok untuk Wisata Alam dan Budaya

Kompas.com - 15/06/2021, 19:13 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menetapkan delapan desa wisata berdasarkan potensi utama di masing-masing wilayah.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Yudi Umbu T T Rawambaku.

"Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sumba Timur dengan nomor 507/DISPARBUD.556.5/507/IX/2020," kata Yudi kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Menengok Situs Budaya Lambanapu Sumba Timur, Jejak Leluhur Orang Sumba

Menurut Yudi, delapan desa itu diklasifikasikan sesuai dengan potensi wisata utama yang ada di sana.

Adapun, potensi wisata utama tersebut adalah alam, budaya, dan bahari.

Berikut delapan desa wisata di Sumba Timur yang dikelompokkan berdasarkan potensi wisata utamanya:

Desa wisata alam

Kawasan wisata alam Bukit Wairinding, Desa  Desa Pambota Njara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).Kompas.com/DOKUMEN YUDI UMBU T T RAWAMBAKU Kawasan wisata alam Bukit Wairinding, Desa Desa Pambota Njara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa Pambota Njara

Desa Pambota Njara terletak di Kecamatan Kota Waingapu. Yudi menjelaskan, potensi wisata pendukung Desa Pambota Njara adalah pembuatan tenun ikat Kambera dan kawasan wisata alam Bukit Wairinding.

Baca juga: Bukit Persaudaraan di Sumba Timur, Indahnya Persawahan dan Sunset

Desa Tandula Jangga

Desa Tandula Jangga berada di Kecamatan Nggaha Ori Angu. Potensi wisata pendukung Desa Tandula Jangga, yaitu kawasan wisata alam Air Terjun Menggit.

Desa wisata budaya

Proses pembuatan kerajinan tenun ikat dan songket tradisional Sumba Timur di Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu.KOMPAS.com/DOKUMEN YUDI UMBU T T RAWAMBAKU Proses pembuatan kerajinan tenun ikat dan songket tradisional Sumba Timur di Desa Watu Hadang, Kecamatan Umalulu.

Desa Watu Hadang

Desa Watu Hadang yang terletak di Kecamatan Umalulu memiliki sejumlah potensi wisata pendukung.

Beberapa wisata pendukung itu antara lain agrowisata, Kampung Wisata Praiyawang, proses pembuatan kerajinan tenun ikat, dan songket tradisional Sumba Timur dari Kecamatan Umalulu dan Rindi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com