Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jewel Changi Airport Singapura Buka Lagi, Siapa yang Bisa ke Sana?

Kompas.com - 17/06/2021, 11:48 WIB
Desy Kristi Yanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jewel Changi Airport atau Bandara Jewel Changi di Singapura sudah dibuka kembali sejak Senin (14/6/2021).

Pembukaan tersebut merupakan langkah awal Singapura untuk menyambut penerbangan internasional lantaran pemerintah telah mencabut aturan lockdown secara bertahap.

Sebelumnya, Jewel Changi Airport ditutup bersamaan dengan terminal bandara pada 13 Mei 2021 lantaran adanya perkembangan klaster Covid-19 yang berasal dari terminal bandara 3. 

Baca juga: Travel Bubble Singapura-Hong Kong Resmi Diundur

Melansir dari Straitstimes.com, Jumat (11/6/2021), meski kembali dibuka, Bandara Changi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di setiap sudutnya. 

Jewel Changi Airport Singapura.Shutterstock Jewel Changi Airport Singapura.

Selain itu, Pemerintah Singapura juga membatasi akses di Bandara. Kini, hanya pemegang tiket dan pekerja penting sajalah yang boleh ada di bandara. Bahkan mereka juga sudah menetapkan sistem zonasi di bandara.

"Kami memisahkan 14.000 pekerja bandara menjadi tiga zona berbeda berdasarkan tingkat risiko," kata Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Grup Bandara Changi (CAG) kepada The Straits Times.

Seperti zona berisiko tinggi, pekerja mulai dari terminal bandara gerbang keberangkatan dan kedatangan, ruang imigrasi kedatangan, hingga ruang pengambilan bagasi harus memakai APD lengkap setiap saat, kecuali saat makan dan istirahat ke toilet.

Baca juga: Ada yang Baru di Changi Chapel and Museum di Singapura, Apa Saja?

Mereka juga tidak boleh meninggalkan zona mereka selama bekerja untuk menghindari penyebaran silang dengan dua zona berisiko rendah lainnya.

Hal tersebut dilakukan untuk menekan lonjakan kasus seperti yang sudah terjadi sebelumnya. Tindakan itu pun diharapkan dapat meminimalkan penularan Covid-19.

CAAS dan CAG mengatakan, para pekerja bandara juga sudah mulai melakukan tes Breathalyser Covid-19 sebagai bagian protokol kesehetan. Mereka akan meniupkan napas ke dalam breathalyser TracieX sekali pakai yang dilengkapi chip sensor.

Jewel Changi AirportTripzilla Jewel Changi Airport

Breathalyser kemudian akan dimasukkan ke dalam perangkat pembacaan portabel yang akan mengeluarkan hasil tes Covid-19 dalam waktu dua menit. Tes non-invasif baru ini secara bertahap akan ditingkatkan untuk menggantikan tes cepat antigen bagi para pekerja bandara.

Tes napas TracieX ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi medis lokal Silver Factory Technology dan telah menerima otorisasi sementara dari Otoritas Ilmu Kesehatan.

Di samping itu, CAAS dan CAG mengatakan bahwa sejak 20 Mei 2021 belum ada kasus baru terkait Covid-19 yang menyerang pekerja bandara.

Baca juga: Bandara Changi Singapura Ingin Jadi Penyimpanan Vaksin Covid-19, Bagaimana dengan Indonesia?

Dari 43 pekerja yang dinyatakan positif, 42 telah dipulangkan dan pasien yang tersisa pulih di rumah sakit tanpa membutuhkan oksigen, tambah mereka. Klaster T3 Bandara Changi memiliki total 108 kasus.

Saat diminta keterangan kabar terbaru tentang gelembung perjalanan udara yang ditunda dengan Hong Kong, Menteri Transportasi Singapura Iswaran mengatakan bahwa kedua belah pihak tetap berkomitmen penuh melanjutkan perjalanan udara dan dengan hati-hati sambil memantau situasi terkini.

"Kami akan meninjau ini pada awal Juli, dan kemudian kami akan dapat membuat penilaian tentang bagaimana melanjutkannya," kata dia.

Baca juga: Kabar Terbaru Travel Corridor Indonesia-Singapura untuk Pariwisata

Pihaknya juga akan mengambil pendekatan serupa dalam bekerja dengan mitra potensial lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com