Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Non-pendakian di Kawasan TN Gunung Rinjani Masih Buka

Kompas.com - 07/07/2021, 13:45 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Budi Soesmardi memastikan, seluruh tempat wisata non-pendakian di kawasan TNGR saat ini masih buka.

“Sampai sekarang masih buka secara normal dengan kuota 50 persen dari kuota normal yang ada. Wisata non-pendakian masih buka. Semua 16 destinasi wisata non-pendakian buka,” katanya, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: PPKM Mikro di NTB, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Masih Buka

Masih dibukanya tempat wisata tersebut mengacu pada Surat Edaran (SE) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Nomor 180/07/ Kum/Tahun 2021 tentang PPKM Mikro di Provinsi NTB yang dikeluarkan pada Sabtu (3/7/2021) dan berlaku untuk 5-20 Juli 2021. 

Dalam SE tersebut, dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pada area publik seperti fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum, atau area publik lainnya dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 25 persen.

“Maksimal 25 persen, tapi masih akan dirapatkan dan didiskusikan dengan Kepala Balai TNGR terkait itu. Kita akan bahas lagi apakah akan menurunkan kuota dari 50 persen menjadi 25 persen,” jelas Budi.

Baca juga: Balai TNGR: Masih Ada Pemetik Bunga Edelweis di Gunung Rinjani

Selain itu, pembukaan juga masih menunggu arahan lebih lanjut dari Ditjen KSDAE dan SE Satgas Penanganan Covid-19 dari masing-masing kabupaten yang wilayahnya masuk dalam kawasan TNGR.

“Jam operasional tempat wisata adalah setiap hari pukul 09.00-15.00 wita. Semua serentak jam operasionalnya,” lanjut dia.

Air Terjun Mangku Sakti di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB.Instagram @gunungrinjani_nationalpark Air Terjun Mangku Sakti di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB.

Budi mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan ke tempat wisata non-pendakian di kawasan TNGR masih memiliki kuota 50 persen.

Hal ini mengacu pada Surat Pengumuman Balai TNGR Nomor PG.02/T.39/TU/KSA/3/2021 tentang Pembukaan Kembali Kunjungan Wisata Alam di TNGR Tahun 2021.

Surat tersebut berdasarkan arahan Ditjen KSDAE melalui surat nomor S.954/KSDAE/PJLHK/KSA.3/11/2020 yang dikeluarkan pada 10 November 2020.

Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Disarankan Hanya pada Siang Hari

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut informasi rinci seputar kuota kunjungan tempat wisata non-pendakian di kawasan TNGR yang Kompas.com himpun, Rabu (7/7/2021):

  • Otak Kokoq Joben: 50 orang per hari
  • Joben Eco Park: 325 orang per hari
  • Telaga Biru: 220 orang per hari
  • Air Terjun Jeruk Manis: 200 orang per hari
  • Gunung Kukus: 250 orang per hari
  • Air Terjun Mayung Polak: 100 orang per hari
  • Sebau: 36 orang per hari
  • Savana Propok: 250 orang per hari
  • Air Terjun Mangkusakti: 150 orang per hari
  • Treng Wilis: 250 orang per hari
  • Ulem-ulem: 250 orang per hari
  • Tangkok Adeng: 375 orang per hari
  • Bukit Gedong: 250 orang per hari
  • Bukit Malang: 125 orang per hari
  • Bukit Telaga: 125 orang per hari
  • Jalur Sepeda Sembalun: 50 orang per hari

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com