Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Dapat Rapid Antigen Gratis saat Liburan di NTB

Kompas.com - 07/07/2021, 18:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Selama 6-20 Juli 2021, wisatawan yang berlibur ke Zona Hijau Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa memanfaatkan layanan rapid antigen gratis.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, wisatawan dapat menggunakannya untuk perjalanan pulang menuju daerah selain Jawa dan Bali.

Baca juga: Pemerintah NTB Siapkan Rapid Antigen Gratis untuk Wisatawan

“Sasarannya adalah wisatawan yang melakukan perjalanan pulang dari Lombok Sumbawa, baik udara atau laut, dengan bukti pembayaran hotel yang asli diserahkan ke petugas di loket yang telah ditunjuk,” jelas dia, Rabu (7/7/2021).

Yusron menuturkan, saat ini NTB memiliki lima daerah dalam zona hijau tersebut yakni Mandalika, Senggigi-Gili Tramena, Sembalun, Moyo, dan Tambora.

Baca juga: PPKM Mikro di NTB, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Rinjani Masih Buka

Terkait perjalanan ke Jawa dan Bali, mengutip Kompas.com, Minggu (4/7/2021), pelancong tidak bisa menggunakan hasil tes rapid antigen dan harus tes PCR.

“Dinas Kesehatan memastikan bahwa stok rapid antigen masih mencukupi. Ke Jawa dan Bali bisa saja (hasil tes) dipakai untuk transit, untuk lanjut penerbangan ke luar Jawa dan Bali,” ucap Yusron.

Surfing di pantai Senggigi, Lombok, NTB.shutterstock/onyengradar Surfing di pantai Senggigi, Lombok, NTB.

Lantas, bagaimana cara mendapatkan rapid antigen secara gratis saat berada di NTB untuk perjalanan pulang?

Berikut Kompas.com rangkum alur dan prosedurnya berdasarkan informasi dalam akun Instagram @lomboksumbawa.go.

Cara mendapatkan rapid antigen gratis di NTB

  • Wisatawan melakukan perjalanan wisata dan menginap di Zona Hijau Pariwisata.
  • Siapkan bukti pembayaran (invoice) asli dari penginapan untuk diberikan kepada petugas di loket pendaftaran tes rapid antigen,
  • Datang ke Graha Gemilang-Rumah Sakit Umum Provinsi NTB di Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Kota Mataram atau Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB di Jalan Catur Warga Nomor 4, Kota Mataram.
  • Petugas akan menyimpan bukti pembayaran yang telah diberikan wisatawan.
  • Wisatawan dites rapid antigen dan menunggu hasil keluar lebih kurang selama 15-30 menit.
  • Wisatawan yang negatif Covid-19 diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan.
  • Wisatawan yang positif Covid-19 wajib melakukan tes PCR dan isolasi mandiri dengan penanganan Covid-19 yang telah ditentukan.
  • Setiap wisatawan wajib menunjukkan hasil rapid antigen kepada petugas di loket validasi dokumen saat berada di bandara atau pelabuhan.

Baca juga: Gubernur NTB Berencana Perbanyak Direct Flight ke Lombok-Sumbawa

Yusron mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga hotel untuk isolasi mandiri yakni Hotel Nutana, Fizz Hotel, dan Illira Hotel.

Untuk jam operasional tempat tes rapid antigen, berikut jadwalnya berdasarkan paparan Yusron:

Graha Gemilang-Rumah Sakit Umum Provinsi NTB

  • Senin-Sabtu pukul 07.00-11.00 wita
  • Minggu tentatif tergantung kebutuhan

Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Provinsi NTB

  • Senin-Kamis pukul 08.00-12.00 wita
  • Jumat pukul 08.00-10.00 wita
  • Sabtu pukul 08.00-11.00 wita
  • Minggu tentatif tergantung kebutuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com