Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 30/07/2021, 13:13 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber iPusnas


KOMPAS.com - Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di wilayah Indonesia. Kerajaan yang berpusat di Jawa Timur ini berdiri sekitar abad ke-14 Masehi (M).

Pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya. Keberhasilannya mendirikan Majapahit tak bisa terlepas dari sejarah panjang Kerajaan Singasari.

Baca juga: Museum Ganesya Pamerkan Peninggalan Majapahit sampai Boneka Santet

Raden Wijaya, pewaris tahta Kerajaan Singasari

Dilansir dari jurnal berjudul Gajah Mada Sang Maha Patih Pemersatu Nusantara di Bawah Majapahit Tahun 1336 M- 1359 M, karya Agus Susilo dan Andriana Sofoarini, Raden Wijaya merupakan keturunan dari penguasa Kerajaan Singasari.

Ilustrasi Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.Wikimedia Commons Ilustrasi Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.

Raden Wijaya secara tidak langsung merupakan pewaris Kerajaan Singasari yang berhasil ditaklukan Kerajaan Kediri. Ia merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

Raden Wijaya berhasil menyelamatkan diri dari serbuan Kerajaan Kediri. Dengan bantuan Aria Wiraraja ia mendapat pengampunan dari Jayakatwang yang saat itu menjadi raja Kediri.

Baca juga: Sejarah Ayam Betutu, Hidangan Khas Bali Pengaruh Budaya Majapahit

Desa Majapahit di Hutan Tarik

Dilansir dari digital library Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Raden Wijaya mendapatkan wilayah di Hutan Tarik untuk mendirikan desa. Wilayah tersebut diberikan Raja Jayakatwang.

Hutan Tarik sendiri terletak di Delta Sungai Brantas. Dalam waktu singkat Raden Wijaya berhasil membuka kawasan hutan tersebut dan mendirikan sebuah desa yang diberi nama Majapahit.

Konon saat membabat Hutan Tarik, Raden Wijaya menemukan buah maja. Kebetulan buah maja yang ia cicipi rasanya pahit, sehingga menjadi nama Majapahit.

Baca juga: Cerita Api Abadi Mrapen yang Padam, Kerajaan Majapahit hingga Api Obor Asian Games

Usai mendirikan desa, Raden Wijaya berupaya keras untuk merebut simpati masyarakat. Ia pun menjadi pemimpin yang dicintai.

Serangan Dinasti Yuan

Sebelum berhasil ditaklukkan oeh Kerajaan Kediri, Singasari memiliki berkonflik dengan Dinasti Yuan di Tiongkok. Konflik tersebut muncul akibat Raja Kertanegara yang enggan membayar upeti pada Kaisar Mongol saat itu, Kubilai Khan.

Bahkan saat sang kaisar, mengirim utusan, Raja Kertanegara justru melakukan penyiksaan terhadap utusan tersebut. Ia juga mempermalukannya dengan memotong telinga sang utusan.

Tim ekskavasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melakukan ekskavasi di sudut timur laut Situs Kumitir, Rabu (24/3/2021). Situs Kumitir diyakini sebagai salah satu jejak arkeologis peninggalan Kerajaan Majapahit.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Tim ekskavasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, melakukan ekskavasi di sudut timur laut Situs Kumitir, Rabu (24/3/2021). Situs Kumitir diyakini sebagai salah satu jejak arkeologis peninggalan Kerajaan Majapahit.

Hal ini membuat pertikaian kedua kerajaan besar tersebut memuncak. Sang Kaisar pun mengirimkan pasukannya untuk menyerbu tanah Jawa dan menghukum Kertanegara.

Sayangnya saat pasukan tersebut sampai pada tahun 1292, Kerajaan Singasari sudah runtuh dan dikuasai oleh Kerajaann Kediri.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Berhasil Satukan Nusantara, tetapi Runtuh akibat Perang Saudara

Serangan orang-orang Mongol dari China ini ternyata dimanfaatkan Raden Wijaya untuk melenyapkan Jayakatwang.

Singkat cerita, dengan bantuan pasukan Dinasti Yuan, Raja Jayakatwang berhasil dihabisi dan Kerajaan Kediri mengalami keruntuhan.

Raden Wijaya mengalahkan pasukan Mongol

Setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, pasukan Mongol melakukan pesta perayaan. Saat itu Raden Wijaya bersama beberapa pengawal dari pasukan Mongol kembali ke Majapahit.

Ia berdalih ingin menyiapkan upeti bagi sang kaisar. Namun ternyata hal itu hanyalah sebuah jebakan.

Saat tiba di Majapahit, para pengawal tersebut dihabisi prajurit yang setia pada Raden Wijaya. Ia juga melakukan penyerbuan pada para tentara yang tengah berpesta.

Setelah berhasil mengusir prajurit Mongol, Raden Wijaya pun mengakuisisi Kerajaan Kediri dan memproklamasikan diri sebagai raja baru dari Kerajaan Majapahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber iPusnas
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com