Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Objek Wisata Tutup Selama PPKM, Pelaku Wisata di Banyumas Diminta Sabar

Kompas.com - 08/08/2021, 07:10 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diminta bersabar karena tempat wisata ditutup sementara selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

“Saat ini memang banyak pelaku pariwisata yang meminta objek wisata kembali dibuka setelah lebih dari satu bulan ditutup. Namun demikian, kita harus menyadari bahwa kondisi Covid-19 di Banyumas masih belum terkendali dan masih masuk (PPKM) Level 4,” kata Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wahyono Gozali, Sabtu (7/8/2021), dikutip dari Antara.

Baca juga: Tempat Wisata KPH Banyumas Timur Tutup Saat Jateng di Rumah Saja

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa dan Bali, Kabupaten Banyumas berstatus PPKM Level 4.

Adapun, fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya) di wilayah berstatus PPKM Level 4 harus ditutup sementara. Kebijakan tersebut berlaku apda 3 - 9 Agustus 2021.

Baca juga: 4 Makanan Khas Banyumas yang Wajib Dicoba

Oleh sebab itu, pihaknya meminta pengertian dan pemahaman dari pelaku sektor pariwisata atas penutupan sementara tempat wisata.

“Tentunya kalau Banyumas turun level, akan ada kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelonggaran-pelonggaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan, terdapat 124 tempat wisata di kabupaten tersebut yang terdiri dari tujuh tempat wisata yang dikelola Dinporabudpar Banyumas, 15 desa wisata, lima rintisan desa wisata, dan selebihnya dikelola pihak swasta atau perorangan.

Baca juga: Ini 5 Oleh-oleh Khas Banyumas yang Bisa Dibeli

“Semoga setelah 9 Agustus nanti kasus Covid-19 di Banyumas turun, sehingga ada kebijakan pembukaan kembali objek wisata meskipun dengan pembatasan jumlah pengunjung,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com